Beberapa alasan Vyn keluar yaitu karena dirinya membutuhkan suasana baru.
Sebab Vyn sudah terlalu lama berseragam RRQ dan membuatnya bosan serta berada tidak membuatnya berkembang.
“Alasan gua keluar karena gua ngerasa udah stag aja sih," ucap Vyn.
"Kaya gua udah di level yang sama berulang kali dan ya gua butuh suasana baru lah."
"Udah diobrolin juga sama manajemen RRQ dari segi sudut pandang manajemen RRQ mereka mendukung juga lah. Ya di situ gua cukup lega,” kata Vyn.
Vyn juga menambahkan jika keputusannya untuk hengkang adalah jalan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan RRQ.
"Karena menurut gua ini keputusan yang terbaik lah buat gua, buat tim sama buat manajemen juga, karena kan gua udah lama juga," ungkap Calvin.
Saat membela RRQ, Vyn telah menyumbang beberapa trofi seperti juara MPL ID Season 5,6 dan 9 serta menjuarai MPL Invitational 4 Nation Cup.
Sedangkan catatan terbaiknya di kancah international yaitu finis sebagai runner-up di ajang M1 World Championship.
"Dan memang hasilnya bisa dibilang ya walaupun banyak menghasilkan juara tapi emang di level yang itu-itu aja kan, jadi memang butuh perubahan lah," jelas Vyn.
"Gua merasa di tim butuh perubahan dan dari diri gua pribadi juga butuh lingkungan baru."
Kala itu sempat muncul rumor Vyn bakal bergabung mengikuti jejak mantan pelatihnya di RRQ yaitu Adi di ONIC Esports.
Kini rumor tersebut bak terpatahkan, karena Vyn kini resmi kembali ke pelukan Bigetron ESports. (*)
(Tribunnews.com/Ali)