TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Valorant dunia tengah berduka atas meninggalnya pemain dari tim eSports pesepak bola handal, Kun Aguero (KRU Esports), Santiago Ruiz.
Santiago "Daveeys" Ruiz dikabarkan meninggal dunia diusianya yang ke-23 pada Minggu, 3 September 2023.
Diketahui, meninggalnya Daveeys dikarenakan dekompensasi atau bisa dibilang kegagalan fungsi suatu organ tubuh.
Kepastian itu datang saat KRU Esports memposting kabar itu melalui sosial media resminya.
Baca juga: Valorant Resmi Dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2023, Bagaimana Nasib Free Fire?
"Dengan kesedihan yang mendalam kami harus memberi tahu Anda bahwa, setelah menderita dekompensasi pada hari Minggu, @Daveeys21 wafat," tulis KRU Esports dalam unggahan Twitternya.
"Tidak ada cara untuk menyelesaikan masalah ini, hal ini mengejutkan kami semua."
"Daveeys, Santi, adalah pemain spektakuler dan rekan setim kelas satu. Dengan kerendahan hati yang menjadi ciri khasnya, ia bangga bisa menginspirasi dan mewakili negara dan wilayahnya di puncak Valorant Champions. Itu adalah mimpinya, dan dia melihatnya menjadi kenyataan."
Segala ucapan penghormatan mengalir deras sejak tim KRU Esports mengabarkan berita kematiannya melalui sosial media.
Pemain dan para fan berbondong-bondong memberikan penghormatan sekaligus mengenang bintang Valorant berbakat ini.
Klaus, rekan setim Daveesys turut berbela sungkawa melalui komentar unggahan KRU Esports di Twitter, @KlaussOW.
“Saat saya sakit, kamu selalu ada untuk menghibur dan menginspirasi saya," tulis Klaus dalam postingannya.
"Kamu akan selalu menjadi temanku di mana pun berada. Saya akan selalu membawa segala kenangan kita bersama. Kamu akan selalu kami rindukan. Selamat jalan temanku, beristirahatlah dengan tenang.”
Padahal pada bulan Agustus 2023 ini, Daveeys sempat membela KRU Esports pada gelaran tertinggi Valorant yaitu Champions.
Di Champions, sayangnya Daveeys bersama KRU Esports hanya mampu tampil di babak fase grup saja karena kalah melawan Paper Rex dan Giants.
Meskipun KRU Esports tereliminasi di babak grup turnamen akbar itu, mereka tetap pulang dengan hadiah sebesar $20,000 (Rp304 juta).
Ternyata meninggalkan Daveeys sendiri sehari sebelum dirinya merayakan ulang tahun.
Sebagai informasi, Daveeys sendiri lahir pada 2 September 2000 dan dirinya meninggal pada tanggal 3 September.
(Tribunnews.com/Ali)