Namun hal itu dibuang sia-sia oleh Geek Fam. Mereka seakan bermain kurang tenang di game kedua ini.
Padahal mereka sudah unggul cukup jauh hingga fase mid game dengan keberadaan Esmeralda, Wanwan, Valentina, Kaja, dan Fredrinn.
Deus Vult bahkan sempat me-wiped-out lawan sebelum mengamankan lord pertama. Tapi masalah terjadi ketika push.
Para pemain Geek Fam terlihat overhype dan tak sabar untuk melakukan end.
Alhasil, mereka berkumpul dan tertangkap combo CC dari Terizla, Guinevere, dan Phoveus.
Setelah momen ini Deusvult melakukan snowballing dan akhirnya berhasil meraih kemenangan dan menyamakan kedudukan 1-1.
Menariknya pasca game kedua selesai, para pemain Deus Vult melakukan taunting kepada Geek Fam.
Taunting ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri Deus Vult sekaligus menyerang mental Geek Fam.
Dengan skor 1-1 maka game ketiga harus dilakoni oleh Geek Fam maupun Deus Vult.
Menjalani duel super krusial di game penentuan, coach Erpang memilih Minotaur yang terbukti bisa memberikan hasil memuaskan di petandingan sebelumnya.
Deus Vult mencoba menjawab draft Geek Fam dengan menghadirkan Angela sebagai jaminan keamanan. Hal ini membuat pertandingan dipenuhi dengan team fight.
Dalam satu momen krusial, Geek Fam ID menghantam lawannya dengan segala kekuatan yang mereka miliki.
Hasilnya mereka berhasil melibas lawan beserta base turret mereka.
Seusai memastikan kemenangan game ketiga, para pemain Geek Fam membalas taunting yang dilakukan Deus Vult pada game kedua.