News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

eSports

Bukan Arab Saudi, M6 World Championship Dipastikan Kembali ke Malaysia, Dejavu Indonesia?

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malaysia resmi dipilih menjadi tuan rumah turnamen Mobile Legends, M6 World Championship. Bukan Arab Saudi melainkan Malaysia lah yang menjadi tuan rumah turnamen Mobile Legends M6 World Championship tahun depan.

TRIBUNNEWS.COM - Venue atau tuan rumah untuk turnamen Mobile Legends M6 World Championship tahun depan resmi diumumkan.

Turnamen kasta tertinggi Mobile Legends itu dipastikan kembali digelar di Malaysia.

Kepastian itu diumumkan jelang laga grand final M5 World Championship, Minggu (17/12/2023).

AP Bren keluar sebagai juara M5 World Championship setelah menang dramatis atas wakil Indonesia, ONIC Esports.

Dengan memainkan format Best of Seven (Bo7), AP Bren sempat unggul 3-1. Namun ONIC Esports mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Bermain di depan penuh pendukungnya sendiri, AP Bren berhasil mengunci match terakhir dengan skor 4-3.

Baca juga: Prize Pool M5 World Championship: ONIC Kalah di Grand Final, Kiboy Cs Raih Hadiah Rp 1,86 Miliar

Dengan hasil itu, AP Bren menjadi satu-satunya tim Mobile Legends yang meraih dua kali gelar M-Series.

Sebelumnya, AP Bren berhasil memenangkannya pada M2 World Championship.

Sementara itu, sebelum terpilihnya Malaysia menjadi tuan rumah M6 World Championship, Arab Saudi terlebih dahulu dikabarkan siap untuk menggelar turnamen tersebut.

Hal itu diutarakan langsung oleh ketua Saudi Esports Federation (SEF), Faisal bin Homran.

Faisal mengaku bahwa indikasi tim Mobile Legends asal Arab Saudi untuk berinvestasi ke arah sana sudah mulai terlihat.

Bahkan tim-tim sudah mulai bertanya kepada SEF soal pemain dan pelatih terbaik di region Asia Tenggara yang bisa mereka import.

“Tentu saja (tertarik)! Saya pikir sudah ada investasi yang mulai dilakukan untuk memiliki pemain dari Asia Tenggara, seperti Team Falcon yang telah memilikinya."

"Saya juga melihat tim-tim lain akan melakukan pergerakan yang serupa,” ucap Faisal, dikutip dari ONE Esports.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini