Tak menyerah, tahun 2021 Dhani kepikiran membuat turnamen online dengan biaya daftar yang murah.
"Saat itu ramai sekali turnamen online. Turnamen itu sering di kenal dengan FT atau fast tournament. Tapi karena HP kentang, saya cukup kesulitan mengelola turnamennya. Misal, kalau HP-nya panas akan mati sendiri, riwayat pertandingan hilang," terangnya.
Pengalaman jatuh bangun membuat Dhani belajar bagaimana mengelola turnamen game dengan baik.
Akhirnya ia mampu membuktikan kepada orangtua dan publik bahwa 'Bocil Ep Ep' tidak cuma 'meresahkan'.
"Berbulan-bulan saya bikin Fast Tour, uang pun sudah mulai ke kumpul, alhasil bisa kebeli sebuah HP yang lebih layak. Bukan cuma HP saya juga bisa beli motor pakai uang sendiri," kata Dhani.
Tidak hanya sukses membangun turnamen, Dhani juga getol membagikan konten TikTok. Teriakan 'Bused' jadi ciri khasnya sebagai konten kreator game Free Fire. Kontennya pun jadi perhatian.
Jujur saya kaget, enggak sangka sampai diundang oleh Garena. Umur 16 tahun, dari desa, saya berangkat ke Jakarta bertemu kreator Tiktok lain," ucapnya.
Di usia 18 tahun ia juga berhasil membangun bisnis jual beli akun dan merekrut lima karyawan.
Misinya sederhana, yakni bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan inovatif setiap harinya.