Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP hingga kini belum memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Nama-nama yang mengemuka antara lain adalah Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Pansel Cagub DKI Jakarta DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, pihaknya masih membahas nama-nama yang akan didukung.
Ketika ditanyakan apakah partai berlambang banteng itu akan melakukan koalisi dalam Pilkada DKI, Djarot menyatakan kader internal partai harus dimajukan, setidaknya untuk posisi calon wakil gubernur.
"Kalau toh berkoalisi tetap dapat cawagub," kata Djarot saat dihubungi wartawan, Selasa (13/3/2012).
Lalu, bagaimana tanggapan mengenai sikap kader yang menolak pencalonan Foke sebagai cagub dari PDIP ?
"Wajar itu dalam demokrasi. Ya nanti lah dibahas partai," tukasnya.
Sebelumnya, kader PDIP Ali Husen menolak incumbent Fauzi Bowo (Foke), bila diusung menjadi calon guberbur DKI Jakarta.
"Banyak figur atau calon gubernur dari internal partai, tapi ternyata nihil," kata Ketua Forum Komunikasi Keluarga Korban 27 Juli 1996, Ali Husen ketika ditemui di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa.
Ali mengatakan, Foke dapat mengalahkan calon lainnya, Adang Daradjatun pada 2007, karena dukungan partai pimpinan Megawati.
"Pada 2007, PDIP dan partai koalisi hanya menang tipis saat mendukung Foke melawan PKS. Diakui tim Fauzi Bowo, PDIP memberikan kontribusi pemenangan," tandas Ali. (*)