Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Ulama dan Habaib Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, tak mendukung keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Sebab, DPP PPP mengusung pasangan Alex Noerdin- Nono Sampono menjadi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub).
"Kami menolak hasil keputusan DPP dan DPW DKI Jakarta, karena kami anggap tidak aspiratif," kata Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PPP Jakarta, KH Fachrur Rozi Ishaq, saat ditemui wartawan di Forum Ulama dan Habaib PPP DKI Jakarta, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (16/3/2012).
Para Habib dan Ulama PPP merasa dikhianati oleh pengurus DPP PPP, yang tidak lebih dulu meminta pertimbangan Ulama dan Habaib. Padahal, PPP menurut Rozi lahir dan dibesarkan oleh Ulama.
"Kami ngerasa ditelikung, kami merasa tidak diajak bicara, padahal Kami yang punya suara riil dan berjuang dari dulu untuk PPP," imbuh Rozi.
Semestinya, lanjut Rozi, sebagai partai yang didirikan oleh ulama, DPP PPP semestinya merangkul para ulam dan Habaib dalam proses mencari sosok yang tepat untuk gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
"PPP partai warisan ulama, kalau partai ini tidak pernah ada aspirasi ulama yang didengar, saya yakin PPP akan melorot," tutur Rozi.
Rozi juga meminta agar DPP mengalihkan dukungan kepada incumbent Fauzi Bowo, yang dianggap lebih layak dan bisa diterima oleh para ulama PPP.
Apakah desakan untuk menarik dukungan kepada pasangan Alex-Nono disebabkan tidak dipilihnya Lulung Lunggana sebagai cawagub yang mendampingi Alex Noerdin, Rozi membantahnya.
"Kami tidak persoalkan Haji Lulung atau bukan, yang kami persoalkan, ulama tetap ingin PPP sama-sama denga tokoh PPP mendukung Foke. Karena, beliau dekat dengan ulama dan habib, kredibel, dan putra asli Betawi," beber Rozi. (*)