"Tapi sulit bagi saya memberikan penilaian karena saya tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi di Euro. Saya akan menelepon Bert pekan depan. Bukan ingin mendapatkan rincian cerita, melainkan memberikan dukungan."
Namun yang mengejutkan adalah, mantan pemain timnas Belanda, Ruud Gullit menyatakan optimistis mampu menggantikan Van Marwijk. Meski belum didekati Asosiasi Sepakbola Belanda KNVB, Gullit yakin dirinya adalah sosok yang tepat untuk menggantikan posisi Marwijk.
"Saya tahu saya punya kualitas untuk menggantikan Van Marwijk sebagai pelatih timnas. Saya terkadang gagal sebagai pelatih, tetapi orang-orang cenderung lupa saya juga menang banyak, baik sebagai pemain maupun pelatih," kata Gullit di Voetbal International.
Hal yang sama menimpa pelatih Polandia, Franciszek Smuda. Federasi sepakbola Polandia menyatakan bahwa pelatih Smuda akan meninggalkan pekerjaannya setelah tuan rumah Euro 2012 itu tereliminasi di penyisihan grup.
Grzegorz Lato, ketua federasi menyatakan bahwa Smuda akan pergi dengan mengatakan Smuda tidak akan melanjutkan pekerjaannya dengan Polandia, walaupun kontraknya masih berlangsung hingga akhir Agustus mendatang.
"Sebelumnya saya bertemu Franciszek Smuda dan membicarakan tentang masa depannya. Kami setuju bahwa ia tidak akan melanjutkan pekerjaannya bersama Polandia," ujarnya.
Sementara, pelatih Rusia Dick Advocaat mengumumkan keputusannya untuk mundur sebagai pelatih Rusia. Pelatih Belanda tersebut memilih tidak memperpanjang kontraknya.
"Saya pergi setelah turnamen Euro. Saya tidak mau mendiskusikan alasan-alasan tapi saya bisa katakan bahwa ini bukan masalah uang. Saya yakin berita ini tidak akan mempengaruhi persiapan untuk Euro 2012. Kami akan memberikan semuanya untuk melakukan yang terbaik di sana," kata Advocaat seperti dikutip UEFA.
Kegagalan Kroasia lolos ke babak perempat final Piala Eropa 2012 juga membuat sang arsitek Slaven Bilic ikut mundur. Bilic yang sudah enam tahun menukangi Kroasia, akan kembali ke klub asal Rusia, Lokomotiv Moskow.
Kroasia gagal ke perempat final setelah dipertandingan terakhir Grup C, menyerah 0-1 dari juara bertahan Spanyol. Hasil ini membuat Kroasia hanya menduduki peringkat ketiga, di bawah Spanyol dan Italia.
Kekalahan itu membuat sang pelatih Slaven Bilic harus meninggalkan timnas Kroasia yang sudah ditangani selama enam tahun. Namun, bagi Bilic, mundurnya dia dari timnas Kroasia bukan karena kegagalan lolos ke babak delapan besar.
Bilic juga membantah dirinya memiliki masalah dengan pemain dan staf timnas Kroasia. Pelatih muda ini bahkan merasa bangga menangani Luka Modric dan kawan-kawan.(Tribunnnews/wid)