News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Pemain yang Andil Bikin Portugal Keok Dianggap Penipu, Keane: Andai Saya Ronaldo, Saya Skak Habis

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Belgia Thibaut Courtois menyemangati gelandang Portugal Joao Moutinho pada akhir pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Stadion La Cartuja di Seville pada 27 Juni 2021. Julio Munoz / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah peluang gol yang tak mampu diselesaikan Joao Felix saat Laga Portugal Vs Belgia rupanya ikut membuat gemas mantan kapten Manchester United, Roy Keane.

Keane ikutan sewot saat Felix gagal memanfaatkan momen emas tersebut.

Kegagalan Joao Felix itu ikut andil membuat Portugal tersingkir dari fase knock out 16 besar EURO 2020.

Portugal tak mampu mengejar ketertinggalan satu gol atas Belgia di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Minggu (27/6/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Baca juga: Aksi Konyol Tepak Bola Matthijs de Ligt Biang Kerok Tersingkirnya Belanda, Lamban dan Salah Langkah

Bek Portugal Joao Cancelo bereaksi atas kehilangan peluang gol selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Stadion La Cartuja di Seville pada 27 Juni 2021. LLUIS GENE / POOL / AFP (LLUIS GENE / POOL / AFP)

Skor 0-1 untuk Belgia di akhir pertandingan membuat Portugal sang juara bertahan harus pulang.

Gol yang dinantikan De Rode Duivels datang pada menit ke-42.

Thorgan Hazard mengecoh kiper Rui Patricio dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Roy Keane, secara khusus menyoroti penampilan salah satu pemain Portugal, Joao Felix.

Felix masuk ke lapangan pada babak kedua menggantikan Joao Moutinho pada menit ke-55. 

Namun, Felix gagal memberi kontribusi penting saat timnya butuh gol untuk mengatasi ketertinggalan. 

Baca juga: Jadwal EURO 2020 Nanti Malam, Kroasia Vs Spanyol, Prancis vs Swiss, Les Bleus Jangan Sembrono

Bek Belgia Toby Alderweireld (kiri) mencoba untuk memblokir tembakan oleh pemain depan Portugal Diogo Jota selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Stadion La Cartuja di Seville pada 27 Juni 2021. Jose Manuel Vidal / POOL / AFP (Jose Manuel Vidal / POOL / AFP)

Joao Felix punya punya peluang emas lewat sebuah umpan yang disodorkan Cristiano Ronaldo kepadanya saat menit tambahan waktu.

Namun peluang itu ambyar di kaki Felix.

Melihat itu, Keane tak terima.

Dalam kapasitasnya sebagai komentator untuk sebuah stasiun televisi, Keane menyebut Felix sebagai penipu. 

“Pemuda satu itu penipu. Dia penipu,” kata Keane. 

“Portugal sedang butuh gol dan dia masuk, ya harusnya dia mencetak gol dong!” ucap Keane lagi. 

Baca juga: Inggris Vs Jerman, Skandal UEFA Dituding Untungkan Inggris, Loew Ngamuk Tak Bisa Latihan di Wembley

Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) bereaksi ketika para pemain Belgia merayakan kemenangan mereka di akhir pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Stadion La Cartuja di Seville pada 27 Juni 2021. LLUIS GENE / POOL / AFP (LLUIS GENE / POOL / AFP)

Keane bahkan mengatakan kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, seharusnya murka dengan penampilan pemain berusia 21 tahun itu.

“Berapa sih harga pasar Joao Felix? 100 juta euro? Kalau saya Cristiano Ronaldo, saya akan memarahinya di ruang ganti. Penampilannya sungguh mengejutkan,” ujar Keane.

Mengutip BolaSport.com, dari laman biodata Joao Felix di Transfermarkt menunjukkan nilai pasar pemain Atletico Madrid itu mencapai 80 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun).

Angka itu masih lebih rendah dari asumsi Keane. 

Nilai pasar Joao Felix memang pernah menyentuh 100 juta euro (sekitar Rp 1,7 triliun), tetapi itu terjadi pada 2019. 

Baca juga: Belanda Angkat Koper, Matthijs de Ligt: Kesalahan Saya, Sungguh Menyakitkan

Selebrasi murid Cristiano Ronaldo, Joao Felix. (MOVISTAR+)

Di luar penampilan Felix yang membuat Keane berang, Portugal memang gagal mengonversi sejumlah peluang yang mereka dapatkan. 

Statistik dari UEFA menunjukkan Portugal melepaskan 24 tembakan. 

Namun, hanya lima yang mengenai sasaran. 

Adapun Belgia tampil efektif.

Belgia cuma mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dari total hanya enam kesempatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini