Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Khotib salat Jumat (19/7/2019), Syeikh Sa'ud Al Shuraim dalam khutbah Jumatnya di Masjidil Haram mengingatkan jemaah haji akan hakikat tauhid.
Syeikh Sa'ud menyampaikannya setelah menyampaikan pesan nasihat taqwa.
"Para Hujjaj, kehadiran Anda di tempat ini sejatinya untuk memperteguh ketauhidan (tahqiquttawhid). Haji juga bermakna syiar untuk menyembah satu Tuhan, tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali hanya Allah," seru Syeikh Sa'ud.
Syeikh Sa'ud dalam khutbahnya menjelaskan, pada zaman dahulu sebelum di zaman Nabi Ibrahim, Kakbah merupakan tempat berkumpulnya kaum musyrik yang menyembah selain Allah dan haji merupakan ritual syirik kepada Allah.
"Dalam praktiknya ada berbagai macam talbiyah diucapkan oleh kabilah berbeda-beda sesuai dengan tuhan yang mereka sembah. Talbiyah tersebut berisi talbiyah kesyirikan kepada Allah atau talbiyah jahiliah," seru Syeikh Sa'ud.
Sejarah talbiyah juga diulas Syeikh Sa'ud bahwa talbiyah yang diucapkan oleh jemaah haji saat ini pernah diselewengkan oleh kaum kafir lalu diluruskan kembali oleh Nabi Muhammad SAW sesuai dengan yang pernah dicontohkan Nabi Ibrahim AS.
"Talbiyah jahiliyah zaman dahulu biasa dilafalkan oleh kabilah Kafir Quraisy dan banyak selain dari mereka melafalkannya, Nabi Muhammad kemudian datang untuk meluruskan talbiyah tersebut," jelas Syeikh Sa'ud.
Baca: Kiswah Kain Penutup Kakbah Diangkat, Pertanda Musim Haji Telah Tiba
Usai berkhutbah, Syeikh Sa'ud juga yang memimpin salat Jumat kemarin dengan menjadi imam salat Jumat.
Terdengar Syeikh Sa'ud sangat emosional ketika membaca Surat Al Fatihah.
Suasana salat Jumat di Masjidil Haram kemarin memang berbeda dengan salat Jumat pekan lalu.
Ribuan jemaah haji dari berbagai negara memenuhi Masjidil Haram hingga di lantai atas.
Tak terkecuali jemaah haji asal Indonesia yang sudah mulai berdatangan ke Makkah.