TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH --- Sudah hari ke-22 masa operasional haji, apa kabar jemaah haji Indonesia di Arab Saudi?
Sabtu 27 Juli 2019 pukul 19:00 Waktu Arab Saudi, data kondisi jemaah sudah terekam situs resmi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menunjukkan lebih dari 70 persen atau sebanyak 382 kelompok terbang jemaah haji Indonesia telah diterbangkan ke Arab Saudi.
Baca: Menengok Persiapan Puncak Ibadah Haji, Pekerja Mulai Pasang AC dan Karpet untuk Wukuf di Arafah
“Total jumlah kloter yang akan diberangkatkan pada musim haji 1440H/2019M ini berjumlah 529 kloter. Ini sudah termasuk tambahan kuota 10ribu jemaah. Artinya, tinggal tersisa 147 kloter yang akan diterbangkan dari Indonesia,” jelas Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Makkah Nurhanudin, Sabtu (27/07).
Nurhan juga menyampaikan, hingga saat ini baru 358 kloter yang berada di Makkah.“Ini terdiri dari 151 kloter dari Jeddah, dan 207 kloter dari Madinah,” ucapnya.
Baca: Cuaca Panas, Pemerintah Tak Fasilitasi Jemaah Haji yang Ingin Lakukan Ibadah Sunah Tarwiyah
Total, sebanyak 156.146 jemaah telah diterbangkan dari Indonesia ke Arab Saudi.
“Adapun yang telah tiba di Makkah sebanyak 146.274 jemaah. Sisanya merupakan jemaah haji gelombang I yang saat ini masih berada di Madinah untuk menyelesaikan sunah Arbain,” tutur Nurhan.
Adapun berdasarkan data, hingga hari ke-22 operasional haji, ada 24 jemaah wafat. Berikut rinciannya:
1. Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, wafat pada 8 Juli 2019 di RSAS Madinah;
2. Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, wafat pada 8 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah;
3. Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, wafat pada 9 Juli 2019 di RSAS Madinah;
4. Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, wafat pada 11 Juli 2019 di RSAS Madinah;
5. Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, wafat pada 12 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah;
6. Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, wafat pada 15 Juli 2019 di RSAS Madinah;
7. Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 001), usia 53 tahun, wafat pada 17 Juli 2019 di RSAS Madinah;
8. Rabiun bin Daliman Arsyad (LOP 006), usia 54 tahun, wafat pada 18 Juli 2019 di RSAS Madinah;
9. Supardjo bun Rata Ilyas (JKS 041), usia 76 tahun, wafat pada 20 Juli 2019 di pesawat menuju Bandara Jeddah;
10.Ahmad Dimyati bin KH Ruhbi (JKS 018), usia 56 tahun, wafat pada 21 Juli 2019 di RSAS Makkah;
11.Sapan bin Tumanga Loga (UPG 014), usia 69 tahun, wafat pada 21 Juli 2019 di Pemondokan Makkah;
12.Nasikin bin Sinwan Abdul Salam (SOC 040), usia 63 tahun, wafat pada 21 Juli 2019 di RSAS Madinah;
13.Muh. Rum bin Rasim Batubara (MES 005), usia 65 tahun, wafat pada 21 Juli 2019 di Pemondokan Madinah;
14.Hamna binti Nawi Finan (JKG 011), usia 69 tahun, wafat pada 22 Juli 2019, di RSAS Madinah;
15.Suhari Abu Bin Subari (PDG 014), usia 88 tahun, wafat pada 22 Juli 2019, di RSAS Madinah;
16.Sirojudin bin Hasan Hamidah (LOP 002), usia 79 tahun, wafat pada 23 Juli 2019 di RSAS Makkah;
17.Sutrisno bin Suratman Ahmad (SOC 043), usia 54 tahun, wafat pada 23 Juli 2019 di RSAS Makkah;
18.Rahamat bin Noyan Nasution (MES 006), usia 65 tahun, wafat pada 24 Juli 2019 di Pemondokan Madinah;
19.Tatik Rahayu Maskat (SOC 59), usia 54 tahun, wafat 25 Juli 2019 di Masjid Makkah;
20.Fatma Thalib Arilaha (UPG 7), usia 71 tahun, wafat 25 Juli 2019 di RSAS Makkah;
21.Amin Sutikno Ahmad Karjo (SUB 02), usia 76 tahun, wafat 26 Juli 2019, di RSAS Madinah;
22.Saleh Saelani Karnadi (SUB 22), usia 84 tahun, wafat 26 Juli 2019, di RSAS Makkah;
23.Odah Juhe Juhanta (JKS 03), usia 75 tahun, wafat 26 Juli 2019, di Pemondokan Makkah; dan
24.Saniah Sarkosi Atma (JKS 64), usia 68 tahun, wafat 27 Juli 2019 di pesawat yang mendarat pada bandara Jeddah.
Kondisi Jemaah Sakit
42 jemaah haji yang sakit dan pasien rawat inap telah dievakuasi dari Madinah ke Makkah.
Seperti disampaikan Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari saat menghadiri entry meeting tim pemantau penyelenggaraan ibadah haji dari Inspektorat Jenderal.
"Sebanyak 38 jemaah rawat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 4 jemaah rawat rumah sakit Arab Saudi (RSAS)," ujarnya, Sabtu (27/07).
Evakuasi jemaah haji yang sakit ke Makkah ini dibantu oleh pembimbing ibadah. Di mana pembimbing ibadah memang bertugas memberikan motivasi kepada jemaah sakit yang dirawat di KKHI atau RSAS.
Sementara itu, hingga tanggal 26 Juli kemarin, realisasi pemberangkatan jemaah telah mencapai 78.864 jemaah dan 975 petugas. Dengan demikian, sisa jamaah yang belum berangkat adalah 13.928 jamaah dan 170 petugas.
Jauhari menambahkan bahwa realisasi kedatangan di Madinah mencapai 93.937, terdiri dari 92.792 jamaah dan 1.145 petugas.
Cuaca Panas
Para jamaah haji ada baiknya untuk mengetahui suhu udara yang ada di Mekah dan Madinah, agar dapat menjalankan Ibadah Haji dengan lancar.
Simak penjelasan cuaca di Mekah dan Madinah pada hari ini, Minggu (28/7/2019).
Pasalnya, musim haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Mekah dan Madinah.
Meski Mekah dan Madinah juga negara tropis seperti Indonesia, namun tentu suhu udara di sana jauh berbeda.
Terlebih Mekah dan Madinah memiliki banyak padang pasir yang menyebabkan suhu semakin terasa panas.
Bahkan, pemerintah Arab Saudi sempat memberikan imbauan pada pekerjanya untuk selalu membawa obat dan minum air putih di tengah cuaca panas ekstrem di sana.
Berikut ini SURYA.co.id (Grup Tribunnews.com) melansir dari laman Accu Weather untuk mengetahui cuaca di Makkah dan Madinah, Jumat 26 Juli 2019.
1. Kondisi cuaca di Makkah
Pukul 06.00, suhu udara di Mekah berada di titik terendah, yakni pada suhu 29 derajat celcius.
Kemudian suhu udara mulai meningkat sejak pukul 07.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Saat itu suhu di Mekah berada pada 31 hingga 41 derajat celcius.
Pada kondisi ini para jemaah haji juga harus mewaspadai adanya angin berhembus dengan kecepatan 13 hingga 15 km/jam.
Namun, suhu akan berangsur menurun mulai pukul 17.00 hingga malam hari.
2. Kondisi cuaca di Madinah
Di Madinah, suhu udara lebih terasa panas dibanding Mekah.
Tercatat, suhu terendah di Kota Madinah yakni 31 derajat celcius sedangkan suhu tertinggi berada di titik 42 derajat celcius.
Peningkatan suhu di Madinah terjadi pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat.
Kemudian suhu kembali menurun pukul 19.00 hingga tengah malam.
Calon Jemaah Haji (CJH) diharapkan untuk memperhatikan kondisi tubuh mereka terutama saat berada di Arab Saudi.
Berikut ini beberapa tips kesehatan yang perlu diperhatikan oleh para calon jemaah haji.
Jangan sampai kondisi tubuh yang menurun menganggu khidmatnya prosesi menunaikan rukun islam kelima. (Kemenag.go.id/Media Center Haji)