Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Mina
TRIBUNJAKARTA.COM, MINA - Gelombang jemaah haji melakukan lempar jumrah mencapai puncaknya pada Selasa (13/8/2019).
Hingga dini hari arus jutaan jemaah haji dari berbagai dunia memadati tiga tingkat tempat pelemparan jumrah sebagai simbol perlawanan terhadap setan.
Aparat keamanan Arab Saudi atau yang biasa disebut askar menjaga ketat lokasi untuk memperlancar arus hilir mudik jemaah haji.
Para askar dengan tegas akan langsung berteriak melarang jemaah haji berhenti jalan meski untuk hanya sekedar istirahat sejenak melepas penat sejenak usai jalan kaki sejauh 7 KM.
Bahkan tak jarang para Askar itu berteriak keras dan garang mengusir jemaah haji yang berhenti di kawasan Jamaraat. Jemaah yang melawan arah arus akan langsung dikejar agar tidak berjalan ke arah lawan arus.
Baca: Pemulangan Jemaah Haji Mulai 17 Agustus, Ingat Jangan Masukan Air Zamzam ke Dalam Koper
Namun kegarangan Askar itu ternyata tak membuat nyali jemaah haji Indonesia ciut berhadapan dengan Askar. Mereka malah mengajak para Askar itu foto selfie.
Awalnya Askar-askar tersebut menolak ajakan selfie dari para jemaah haji tersebut, namun ketika yang mengajak selfie bukan satu orang tapi rombongan akhirnya hati askar itupun luluh dengan tarikan serta rayuan dari jemaah haji Indonesia.
Situasi malam itu di jamaraat memang sangat ramai. Rombongan-rombongan besar jemaah haji dari berbagai negara berdatangan dengan mengenakan identitas masing-masing sebagai penanda.
Ada yang datang dengan membawa bendera negara masing-masing, ada yang berseragam mencolok dan tak lupa juga mengenakan seragam sesuai dengan grup-grup travel haji masing-masing.
Mereka membaur tanpa membedakan identitas, semuanya terlihat bersaudara satu tujuan menjalankan prosesi ibadah haji.