Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Madinah
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Bandara King Abdul Azis Jeddah sudah berakhir sejak Minggu (1/9/2019).
Saat ini jemaah haji yang tersisa di Makkah sudah sedikit dan mulai bergeser ke Madinah, mereka nantinya akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Madinah.
Namun masih ada jemaah haji yang tak mampu kembali ke Tanah Air karena alasan sakit.
Sebanyak 11 jemaah haji Indonesia masih dalam perawatan beberapa rumah sakit di Jeddah.
Jemaah menunggu dipulihkan terlebih dahulu sebelum kemudian dipulangkan ke Tanah Air.
"Saat ini posisi jemaah yang masih dirawat di Jeddah sebanyak 11 orang termasuk 1 orang pendamping," ujar Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara Jeddah-Madinah Cecep Nursyamsi, Selasa (2/9/2019).
Dia menuturkan jika pemulangan jemaah haji baru dilakukan jika kondisi pasien membaik untuk bisa terbang ke Indonesia.
Sementara jemaah haji yang wafat di Jeddah tercatat sebanyak 5 orang.
Sebagian besar disebabkan karena sakit.
Baca: Setahun Pacaran, YE Tak Tahu Kalau Calon Mempelai Pria yang Akan Menikahinya Seorang Wanita
Adapun pemulangan jemaah haji dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah telah berakhir.
Jemaah haji kelompok terbang 15 Embarkasi Batam (BTH-15) menjadi yang terakhir pulang ke Tanah Air dari Jeddah.
"Pemulangan jemaah terakhir pada gelombang 1 yang diberangkatkan dari juga diakhiri dari Embarkasi 15 Batam," jelas Cecep.
Jemaah haji BTH-15 yang berangkat ke Indonesia tercatat sebanyak 445 orang.
Mereka berangkat dari Makkah pada pukul 23.15 Waktu Arab Saudi (WAS), Sabtu (31/8/2019).
Kemudian tiba di Jeddah pukul 01.15 WAS, dan terbang ke Indonesia pukul 07.15 WAS, pada Minggu (1/9/2019).
Cecep menuturkan jika jemaah haji yang diberangkatkan dari Bandara Jeddah seluruhnya sebanyak 94.009 orang.
Tahap selanjutnya adalah pemulangan jemaah haji dari Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.