News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji

Fokus Tangani Corona, Arab Saudi Harap Umat Islam Tunggu Kepastian Ibadah Haji

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Area Mataf Masjidil Haram dibuka kembali setelah sempat ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi. Upaya itu dilakukan demi mencegah mewabahnya virus corona.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH -- Arab Saudi meminta semua pihak untuk menunggu kepastian penyelenggaran ibadah haji tahun ini.

Arab Saudi sedang fokus mengerahkan semua upaya untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Hal itu diungkap, Menteri Haji dan Umrah Dr. Muhammad Saleh Benten seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (1/4/2020).

Saleh menuturkan, pemerintahan Raja Salman siap menyambut dan melayani umat Islam untuk haji dan umrah.

Namun, Arab Saudi lebih ingin memastikan keselamatan dan kesehatan umat Islam terlindungi.

Baca: Kemenag Persilakan Asrama Haji di Daerah Digunakan untuk Perawatan Pasien Corona

Baca: Antisipasi Wabah Corona, Ditjen PAS Percepat Pengeluaran Napi dan Anak

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, Syarif Hasan, Zulkifli Hasan, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, Nusron Wahid, Darul Siska, Idris Lalena dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel itu (Istimewa)

"Ketika kita berbicara tentang pandemi global. Kerajaan Arab Saudi ingin melindungi kesehatan umat Islam dan warga negara kami. Kami harap semua negara muslim menunggu sampai situasi pandemi corona mereda," kata Saleh Benten.

Setiap tahunnya dua kota suci Madinah dan Makkah dikunjungi setidaknya 2,5juta umat muslim seluruh dunia untuk haji dan umrah.

Saudi diketahui memperlakukan aturan ketat untuk memerangi pandemi global itu.

Mulai dari penangguhan penerbangan domestik dan internasional, menghentikan aktivitas umrah, memberlakukan jam malam, menutup semua masjid, menghentikan layanan transportasi umum seperti taksi, bus dan kereta api, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sampai hari ini, Arab Saudi mencatat 1.563 kasus positif dengan 10 kasus kematian akibat virus yang pertama kali mewabah di negara Tirai Bambu itu.

Sumber: Saudi Gazette

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini