Pandemi Covid-19 memang mengubah suasana Haji 2020 hingga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Protokol kesehatan ketat diberlakukan pemerintah demi mencegah penularan pandemi Covid-19.
Baca: Ibadah Haji 2020, Masjidil Haram Ditutup saat Hari Arafah dan Idul Adha
Baca: Sapi Terbesar di Mall Hewan Kurban Haji Doni 1.2 Ton Dijual Seharga 150 Juta
Menurut laporan AFP via BBC, para jemaah ini harus menjalani sejumlah protokol kesehatan yang ketat.
Mereka wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan tes Covid-19 ketika sampai di Mekah, akhir pekan lalu.
Jemaah juga wajib karantina sebelum dan sesudah menjalani ibadah Haji.
Masker menjadi rutinitas yang harus dipakai setiap saat.
Dalam sebuah wawancara di TV Al-Arabiya minggu ini, Menteri Urusan Haji Mohammed Saleh Binten mengatakan para jemaah dikarantina di rumah mereka sebelum empat hari lagi karantina di hotel-hotel di Mekah.
Baca: POPULER Internasional: Suasana Haji 2020 | Wanita Indonesia di Singapura Buang Bayi di Tempat Sampah
Baca: Ibu Hamil yang Positif Covid-19 di Surabaya Dikarantina di Asrama Haji, Jumlahnya Ada 11 Orang
Lebih lanjut, jemaah tidak dibebaskan minum dari Sumur Zamzam.
Air zamzam akan diletakkan di botol untuk dibagikan secara individu kepada masing-masing orang, demi menghindari penularan Covid-19.
Sesampainya di Mina untuk melontar jumrah, kerikil yang digunakan akan disterilisasi dahulu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)