Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM - KBRI Berlin menyelenggarakan shalat Idul Adha bagi masyarakat Indonesia yang ada di Berlin dan sekitarnya dengan menerapkan protokol kesehatan, Jumat (30/7/2020).
Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno dalam keterangannya mengatakan pada perayaan Idul Fitri 1441Hijriyah tahun 2020, KBRI tidak menyelenggarakan shalat dikarenakan situasi yang belum memungkinkan.
Sebagai gantinya, pihak KBRI membagikan sembako dan santapan lebaran kepada mahasiswa atau pelajar yang ada di wilayah Berlin dan sekitarnya.
Baca: Dubes RI di Jerman Resmikan Pembukaan Rumah Hutan Tropis di Kebun Binatang Berlin
Namun, tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Adha berjemaah menjadi perhatian KBRI Berlin meskipun ditengah situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Dubes Oegroseno menyebut situasi pandemi Covid-19 di Jerman kian membaik saat ini.
Kondisi ini memungkinkan KBRI Berlin untuk menyelenggarakan shalat Idul Adha, meskipun jumlahnya tidak sebanyak tahun sebelum munculnya Covid-19.
“Alhamdulillah, pada Idul Adha ini situasinya membaik. Dan sesuai standar protokol kesehatan kita bisa menyelenggarakan shalat Idul Adha di KBRI," kata Dubes dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).
Dubes RI tersebut mengatakan penyelenggaraan shalat Idul Adha tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Setiap jemaah diwajibkan untuk membawa sajadah masing-masing dan wajib menggunakan masker.
Selain itu, jarak antar jemaah juga diatur. Masing-masing shaff telah ditandai dengan nomor yang jaraknya 1,5 meter antara satu sama lain.
Karena keterbatasan ruangan, penyelenggaraan shalat Idul Adha terpaksa dibagi di dua tempat, di KBRI Berlin dan di Mesjid Indonesia Al Falah/IWKZ.
Di KBRI, shalat Idul Adha yang dipimpin oleh Ustad Amru Rizal Razani, M.Sc mampu menampung jemaah sekitar 155 orang.
Sementara di Mesjid Indonesia Al Falah/IWKZ yang dipimpin oleh Ustad Muahammad Ihsan Karimi, mampu menampung sekitar 70 orang jemaah.
Sebelumnya, para jemaah juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran secar daring.
Hal ini untuk memantau bahwa jemaah yang akan mengikuti shalat Idul Adha masih dalam batas kuota yang ditetapkan di masing-masing tempat.
Tak kurang dalam waktu dua jam, pembukaan registrasi online yang dimulai sejak Rabu 29 Juli 2020 lalu, langsung habis terisi.
KBRI Berlin juga menyediakan makanan khas perayaan Idul Adha yang dibagikan kepada jemaah sholat yang hadir.
"Kita juga bagikan makanan khas idul adha kepada jemaah yang hadir, baik di KBRI maupun di Mesjid Indonesia," jelas Dubes Oegroseno.
Jumlah kasus Covid-19 di Jerman saat ini mencapai 209.980 kasus, dengan jumlah kasus yang sembuh sekitar 91,44 persen.
Pemerintah terus memantau perkembangan kasus dari waktu ke waktu di setiap negara bagian.
Selain masyarakat Indonesia, beberapa kalangan diplomatik juga tampak hadir pada penyelenggaraan shalat Idul Adha 1441 H di KBRI.