Pada 2021, pemerintah telah memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jemaah Haji.
Menag Yaqut berharap pandemi Covid-19 segera selesai.
Sehingga, Haji 2022 bisa diselenggarakan dalam kondisi lebih baik.
"Semoga tahun depan pandemi sudah teratasi."
"Kami akan sesegera mungkin membahas persiapan haji 2022 dengan Arab Saudi," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/6/2021), dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Baca juga: Jemaah Haji 2021 Batal Berangkat, AMPHURI: Pertimbangan Sudah Tepat, Kami Hargai Keputusan Tersebut
Ia mengungkapkan, sebenarnya pemerintah telah melakukan persiapan dini untuk penyelenggaraan ibadah Haji 2021.
Bahkan, Keputusan Menteri Agama yang diterbitkan Yaqut setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pembentukan tim manajemen krisis penyelenggaraan ibadah Haji.
Tugasnya, yakni melakukan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji.
Bahkan, beragam skenario dan persiapan sudah dilakukan.
Selain karena pandemi Covid-19, Arab Saudi juga belum mengeluarkan informasi resmi terkait penyelenggaraan ibadah Haji 2021.
Pemerintah kemudian memutuskan untuk membatalkan Haji 2021 demi keselamatan jemaah Haji.
"Kebijakan pembatalan, karena pemerintah mengedepankan keselamatan jiwa jemaah."
"Dalam kondisi pandemi, keselamatan dan keamanan ibadah menjadi hal utama yang harus dikedepankan," tegas dia.
Baca juga: Beredar Video Wapres Maruf Bolehkan Dana Haji untuk Investasi, Ini Klarifikasi Jubir
Menag lalu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh calon jemaah Haji yang sudah dua tahun tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih atas kesabaran jemaah Haji Indonesia.
"Saya sampaikan permohonan maaf, sekaligus terima kasih atas kesabaran jemaah."
"Semoga tahun depan kondisi membaik dan jemaah bisa berangkat Haji," ucapnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita terkait Ibadah Haji 2021