Hal itu disampaikan Kementerian Haji dan Umrah dalam pernyataannya seperti dilansir Alarabiya, Selasa (15/6/2021).
Para pendaftar mendaftarkan diri mereka melalui website localhaj.haj.gov.sa.
"Jalur digital menerima lebih dari 450.000 aplikasi untuk melakukan ibadah haji, termasuk penduduk dan warga negara, dalam 24 jam pertama pembukaan pendaftaran," kata kementerian pada Selasa.
Baca juga: Indonesia akan Intensifkan Komunikasi dengan Arab Saudi untuk Haji 2022
Menurut pengumuman itu, 60 persen pelamar adalah laki-laki sementara 40 persen adalah perempuan.
Untuk pertama kalinya, Arab Saudi telah mengizinkan perempuan untuk mendaftar ibadah haji tanpa wali laki-laki.
"Mereka yang ingin menunaikan ibadah haji harus mendaftar secara individu. Perempuan bisa mendaftar tanpa mahram (wali laki-laki) bersama dengan perempuan lain," jelas kementerian.
Kerajaan Saudi akan membatasi ibadah haji tahun ini kepada 60.000 penduduk dan warga negara yang tinggal di Kerajaan karena pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
Mereka yang berusia antara 18-65 dan ssudah divaksinasi penuh atau lengkap, telah menerima dosis pertama mereka setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi Covid-19 diizinkan untuk mendaftar.
Portal pendaftaran diluncurkan pada 13 Juni pukul 13.00 waktu setempat. sementara tidak ada prioritas untuk pendaftaran awal.
"Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah haji," laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).(Al-Arabiya/SPA)