TRIBUNNEWS.COM, MINA - Sejak hari pelaksanaan wukuf Jumat (8/7/2022) hingga prosesi melempar jumrah di Mina, sebanyak 7 jemaah haji Indonesia wafat per Minggu (10/7/2022).
Tambahan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat ini membuat total angka jemaah meninggal dunia menjadi 35 orang.
Angka kematian jemaah haji Indonesia ini menyusut drastis di banding tahun-tahun sebelumnya.
Pada musim haji 2019, sebanyak 473 orang jemaah haji meninggal.
Sementara pada musim haji 2018, angka kematian sebanyak 388 orang.
Adapun di Mina, sebanyak 65 jemaah haji dilaporkan sakit di hari pertama prosesi lempar jumrah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, dr Budi Sylvana mengimbau agar jemaah haji yang tak fit tak memaksakan diri di prosesi wukuf.
Untuk berjalan dari tenda ke Jamarat atau tempat melempar jumroh, pulang-pergi, jemaah harus berjalan kaki 7 kilometer.
Melakukan tiga kali, berarti harus berjalan kaki total 21 kilometer.
"Untuk jemaah lansia, di tengah cuaca Mina yang panas begini, tentu bisa sangat menguras tenaga dan berisiko," kata Budi, Sabtu (9/7/2022).
Baik tim kesehatan maupun bimbingan ibadah sama-sama merekomendasikan jemaah yang tak fit, untuk membadalkan jumroh, atau mewakilkan jumrohnya, ke jemaah lain. (*)
Daftar Jemaah Haji Meninggal Dunia Sejak Prosesi Wukuf di Arafah Jumat (8/7/2022)
1. INDRA SAKTI LUBIS (9 Juli 2022/MES-4/KKHI MINA)
2. NGATMINAH MOENALI YUSUF (9 Juli 2022/SUB-36/KKHI MINA)
3. ROMADHON MASRUKIN MUKHAROR (9 Juli 2022/SOC-7/KKHI MINA)
4. TITIK ANDAYANI SUWADI (9 Juli 2022/SUB-36/KKHI MAKKAH)
5. KARNO KARTO SIDO (9 Juli 2022/SUB-6/KKHI MINA)
6. GIRI SADMOKO DIRDJOPOESPITO (9 Juli 2022/JKS-21/KKHI MINA)
7. MAKHULAH SAMIAN PIRAK (8 Juli 2022/SUB-4/KKHI MINA)