TRIBUNNEWS.COM, ARAFAH - Berwukuf menjadi puncak atau inti kegiatan ibadah haji.
Wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah, sejak bada Dhuhur hingga matahari terbenam, menjadi pembeda antara ibadah haji dan umrah.
Umat Islam percaya, berwukuf di Arafah, merupakan salah satu kesempatan terbaik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Di Arafah, semua orang tak ada bedanya.
Kaya, miskin, pejabat negara, sampai kondektur bus, semua berada di tempat yang sama dan memakai baju yang sama, yakni baju ihram.
Di Arafah, Jumat (8/7/2022) lalu, Menteri Agama tak berada di tenda VIP penuh AC saat memanjatkan doa.
Tribunnews sempat memotret momen ketika Menag Yaqut berdoa dan berdzikir di luar tenda.
Baca juga: Kemenag: Penjemputan dan Tasyakuran Jemaah Haji jadi Titik Potensial Penyebaran Covid-19
Bersama istrinya, Eny Yaqut Cholil Qoumas, Gus Men, panggilan akrab Yaqut, malah memilih berdoa di tumpukan kardus air mineral.
Yaqut membuat atap seadanya sekedar untuk menahan panas, yakni dengan memasang karpet di atas tumpukan kardus.
Bersama sang istri, Yaqut berdzikir di sana selama 1 jam penuh, tepat setelah melaksanakan salat dhuhur.
Pohon Sukarno
Sementara di tempat lain, jemaah juga tak ragu berdzikir di bawah terik matahari Arafah.
Meski panas, tapi jemaah sangat menikmati momen tersebut.
Salah satunya Saefudin, dari Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah.