News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2022

Protokol Kesehatan Kepulangan Jemaah Haji Indonesia, Selama 21 Hari Kesehatan Dipantau

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah Muslim berkumpul di depan Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 1 Juli 2022. - Kerajaan bersiap untuk menyambut 850.000 Muslim dari luar negeri untuk haji tahunan setelah dua tahun di mana peziarah yang belum berada di Arab Saudi dilarang karena pembatasan pandemi Covid. Protokol Kesehatan Kepulangan Jemaah Haji Indonesia, Selama 21 Hari Kesehatan Dipantau(Photo by AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 4.765 jemaah haji gelombang pertama akan mulai bertolak ke tanah air pada tanggal 15 dan 16 juli 2022 melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS menyatakan, di masa kesiapsiagaan Covid-19, maka jemaah haji yang tiba di tanah air akan dilakukan upaya pengawasan kekarantinaan kesehatan dan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca juga: Selesaikan Ibadah Haji, Wapres Maruf Amin Pulang ke Tanah Air

''Bagi Jemaah yang tiba di tanah air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi,'' ucap dr. Budi dikutip dari keterangan Kemenkes, Rabu (13/7/2022).

Skrining yang akan dilakukan adalah pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi.

Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen.

Apabila hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Deteksi Covid-19, Sebelum Pulang ke Tanah Air Jemaah Haji Wajib Jalani Asesmen

''Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke RS Rujukan Covid-19,'' jelas dr. Budi.

Jemaah Muslim berkumpul di depan Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 1 Juli 2022. - Kerajaan bersiap untuk menyambut 850.000 Muslim dari luar negeri untuk haji tahunan setelah dua tahun di mana peziarah yang belum berada di Arab Saudi dilarang karena pembatasan pandemi Covid. (Photo by AFP) (AFP/-)

Sementara bagi jemaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji debarkasi, dapat kembali ke rumahnya dengan tetap menjalani karantina mandiri dan memantau kondisi kesehatannya selama 21 hari ke depan.

''Jemaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji/K3JH, dan dilakukan pengawasan oleh dinkes setempat,'' lanjut dr. Budi.

Baca juga: Evaluasi Menag Yaqut untuk Ibadah Haji 2022 di Mina:  Lancar, Tapi Fasilitas Belum Sesuai Ekspektasi

Selain skrining kesehatan, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan posko kesehatan di bandara untuk pelayanan rawat jalan, emergency, dan rujukan.

Selain itu juga menyediakan mobil ambulans dan tenaga medis sebagai antisipasi terhadap penyakit menular. Kemenkes juga menyiapkan sistem surveilans kesehatan terhadap jemaah haji Indonesia yang tiba di tanah air besama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Semua jemaah haji Indonesia dimietap mematuhi pesan pesan promkes dalam menjaga kesehatan, mulai dari jangan tunggu haus, hingga tetap memakai Alat Pelindung Diri (APD) setiap menjalankan aktivitas di luar pondokan.

Selain itu jemaah haji diminta tetap mematuhi protokol kesehatan terutama pemakaian masker.

''Agar jemaah tetap sehat selama di Arab Saudi maupun nanti sekembalinya ke tanah air,'' tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini