News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2022

Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Indonesia Kembali Delay, Kemenag Minta Garuda Perbaiki Layanan

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi ke Tanah Air, kembali mengalami keterlambatan penerbangan.

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi ke Tanah Air, kembali mengalami keterlambatan penerbangan.

Kali ini, giliran jemaah kloter 6 Embarkasi Medan (MES 6) yang mengalami keterlambatan penerbangan hingga 12 jam.

Hal ini disampaikan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, setelah menerima surat adanya delay itu dari Garuda Indonesia.

Diperkirakan, delay ini juga berdampak pada keberangkatan kloter 7 Embarkasi Medan (MES 7).

“Garuda sudah berkirim surat, menginformasikan adanya keterlambatan keberangkatan MES 6,” terang Saiful di Makkah, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Kementerian Agama: 33.212 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air

Saiful mengatakan, Garuda akan memberi kompensasi terkait keterlambatan ini.

“Sesuai kesepakatan, Garuda harus menanggung akomodasi dan transportasi jemaah haji sebagai dampak atas delay atau keterlambatan penerbangan,” ucapnya.

Dalam surat itu, Garuda juga meminta agar keberangkatan MES 7 dari Makkah ditunda terlebih dahulu.

Tindakan tegas petugas logistik Bandara Jeddah yang membongkar puluhan koper jemaah haji Indonesia, Kamis (15/7/2022) tak membuat jemaah haji lain jera. (Tribunnews.com/Aji Bramasta)

Artinya, keterlambatan ini berpengaruh ke dua kloter sekaligus.

Saiful menyayangkan terjadinya kembali keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji.

Baca juga: Faktor Kelelahan, 2 Perempuan Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Madinah

Sebab, ini bukanlah keterlambatan yang pertama.

Sebelumnya, jemaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) mengalami delay selama 24 jam.

Padahal, menurut Saiful, saat ini baru fase pemulangan jemaah gelombang pertama.

“Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini