Selama kurang lebih 9 tahun lamanya, Nek Sary mengumpulkan uang dari hasil menjual buah-buahan atau sayuran yang ditanamnya di sekitar rumah tidak sia-sia.
"Biaya keberangkatan haji semuanya dari Mamak sendiri, yang ditabungnya dari tahun 2014."
"Jadi waktu daftar kursi haji waktu itu Rp 25.500.000."
"Kemudian setelah itu, ketika ada uang itu ditabung baik yang dikasih sama anaknya ataupun uang dari hasil tanamannya seperti coklat, ubi pisang dan buah sawo itu ditabung dan kasih ke abang saya terus dimasukan ke bank," ungkap Usmiati.
Dengan mata yang sudah berkaca-kaca, Usmiati berharap, Nek Sary diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah haji.
Dilancarkan segala urusannya serta pulang ke Tanah Air dengan fisik yang sehat dan menjadi haji yang mabrur.
"Berharap di Tanah Suci, Mamak bisa dipanggil kembali, diberikan kesehatan dan dilancarkan semuanya dan menjadi haji yang mabrur, Amin," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kisah Semangat Nek Sary, Kumpulkan Uang dari Hasil Berkebun Selama 9 Tahun untuk Bisa Berangkat Haji