News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2023

Banyak yang Komorbid, Ada Jemaah Haji Meninggal Saat Masih Memakai Kain Ihram hingga di Depan Kabah

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah Muslim berkumpul di depan Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 1 Juli 2022.Banyak jemaah haji yang memiliki komorbid meninggal. Ada yang masih menggunakan kain ihram, bahkan di depan kabah. - (Photo by AFP)

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Sebanyak 37. 309 jemaah haji yang pindah dari Madinah ke Makkah terdeteksi jemaah yang memiliki risiko tinggi.

Kepala Seksi Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Ardjuna menjelaskan,para jemaah berisiko tinggi memiliki komorbid yang menjadi trigger penyakitnya kambuh, diperparah lantaran kondisi cuaca yang cukup panas.

Baca juga: Batal Berangkat Haji, Baim Wong: Anggap Saja untuk Jaga Istri yang Keguguran

Sebagian besar jemaah menderita ISPA (infeksi saluran nafas akut).

"Hal ini menjadi penyebab tingginya angka kematian," ujarnya Jumat (9/6/2023).

Dijelaskan sudah ribuan jamaah haji yang secara sukarela memeriksakan kesehatannya ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Jermaah beresiko tinggi berasal dari provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah serta jemaah haji asal Provinsi Lampung.

Baca juga: Dua Hari Terakhir Ada 10 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Jumlah Tertinggi Sejak 2016

Sampai saat ini ada 1,919 jemaah yang sudah memeriksakan diri ke klinik dalam seminggu pertama.
Di luar itu dideteksi 145 kasus ditemukan di sektor. Sebanyak 13 kasus dirujuk ke rumah sakit.

"Pencegahan yang paling simpel minum air tanpa menunggu haus," jelasnya.

Jemah lansia usai malaksanakan umrah di Masjidil Haram (TRIBUNNEWS.COM/RACHMAT HIDAYAT)

Sampai sekarang, ada 61 jemaah yang rawat jalan, 14 orang menjalani rawat inap. Jika dilihat asal jemaah, secara berurutan tertinggi dari Jawa Tengah , Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

Dokter Arjuna juga mengungkap ada jemaah haji yang meninggal masih menggunakan kain ihram.

Ada yang meninggal saat melaksanakan atau sesudah tawaf di depan Kabah.

Baca juga: Viral Jemaah Haji Indonesia Terlantar, Kronologis, Respon Kemenag hingga Perekam Video Minta Maaf

"KKHI mencoba mencari faktor penyebab. Ada kemungkinan jemaah kecapekan setelah menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 4-5 jam. Setelah sampai di hotel, jemaah ada yang langsung diminta untuk umroh," katanya.

Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat tahun ini angka kematian jamaah haji tertinggi dalam kurun waktu enam tahun terakhir.

Arsyad mengimbau, agar petugas haji meningkatkan kesigapan terhadap para jamaah haji, terutama jamaah haji lansia.

"Angka kematian jamaah haji berisiko tinggi, cukup tinggi. 75 persen (jamaah haji) berisiko tinggi
Ada korelasi kuat antara jamaah yang diberangkatkan lansia dengan tingginya angka kematian," ungkap Arsyad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini