TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kalau boleh berandai andai,mungkin beberapa ekor Unta dengan tersenyum menyambut tamu yang berkunjung ke tempatnya.
Terlihat, beberapa ekor unta berpanas-paasan di tengah gurun pasir berjarak sekira 20 kilometer atau berada di pinggir kota Makkah saat disambangi.
Kurang lebih, menurut cerita warga setempat sudah 5000 tahun yang lalu hewan yang hidup di gurun ini sudah terdomestikasi atau beradaptasi dengan manusia.
Di kota Makkah, perternakan hewan yang bisa hidup sampai 50 tahun ini berada di pinggir kota Makkah menuju Jeddah di daerah Hudaibiyah.
Sejarah mencatat, sekira 6 hijriah lokasi tersebut menjadi saksi saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjanjian dengan kaum Quraisy untuk tidak saling mengusik.
Baca juga: Petugas Rela Tak Tidur Untuk Layani Jemaah Haji 24 Jam
Syamsul, mukimin yang sudah puluhan tahun tinggal di kota Mekkah menceritakan di Hudaibiyah terdapat beberapa peternakan hewan unta, milik orang Arab.
Peternakannya berkelompok.
"Yang punya (peternakan Unta) orang Saudi memperkerjakan orang Sudan untuk mengurus Unta-unta," ujar Syamsul.
Orang yang berkunjung ke sini, cerita Syamsul sering meminum susu unta yang diyakini berkhasiat untuk membersihkan paru paru, sampai untuk menambah stamina.
Baca juga: Tim Kesehatan Siaga 24 Jam Layani Jemaah Haji Indonesia di Bandara Jeddah
Selain susu, air kencing Unta juga diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan diabetes.
Di Hudaibiyah, ada beberapa tempat dengan masing-masing memelihara antara 8 sampai 10 ekor Unta, terdiri dari 7 betina dan 4 anak Unta.
"Tiap tempat pemerahan susu Unta dimiliki oleh orang yang berbeda dan pemeliharaannya dilakukan oleh orang suruhan. Kebanyakan berasal selain dari Sudan juga dari Nigeria, Syamsul menambahkan.
Saat sampai ke tempat peternakan Unta ini, ada, sebuah meja yang diatasnya sudah diletakkan jejeran botol minuman mineral berisi susu Unta murni.
Harga per botolnya relatif terjangkau hanya lima riyal saja.
Sang Unta seakan tersipu malu, meski menunjukkan ingin bersahabat dengan mereka yang menemuinya ditemani panas terik kota Makkah pada siang hari.