TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Kedatangan 280 jamaah kouta tambahan asal Balikpapan, Kalimantan Timur, ke Madinah, Kamis (15/6/2023) siang, juga jadi momen kesibukan tambahan bagi 80-an petugas Sektor II Markaziyah.
Tiga jamaah kloter ini, dilaporkan tak berangkat ke Madinah, karna ke kendala kesehatan.
Otoritas haji Indonesia di Madinah, akan menempatkan mereka di Front Taiba, hotel yang berjarak sekitar 50 meter dari Gerbang 332 Masjid Nabawi.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Bakal Diberangkatkan Dalam Tiga Fase Pada Puncak Haji, Ini Rinciannya
Kloter pertama jamaah "kuota susulan" ini dijadwalkan menempati kamar yang satu jam sebelumnya, ditinggal jamaah dari Madura, Jatim (SUB 36), Pangandaran, Jabar (JKS 35), dan jamaah dari Padang, Sumatera Barat (PDG 3).
Di saat yang bersamaan jamaah dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, (LOP 01) juga bergegas naik bus menuju Mekah.
Jika jamaah asal empat kloter itu tinggal selama 9 hari, maka jamaah kuota susulan ini, hanya beristirahat kurang dari 24 jam.
"Jamaah kuota tambahan ini hajya transit istirahat, sebelum Miqat di Birr Ali (21 km dari Madinah), dan lanjut ke Mekkah untuk umrah, thawaf, dan sai," kata Ketua PPIH Daker Madinah, Zainal Muttaqien, kepada wartawan di selasar Front Taiba Hotel.
Jamaah BPN 8 ini kebanyakan diisi jamaah dari warga kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Demi melayani 8.000 jamaah dari 24 kloter kuota tambahan, Otoritas haji Indonesia di Daerah Kerja (Daker) Madinah, terpaksa mengubah skema dan jadwal kerja.
Deploy petugas dan jadwal sekitar 90 petugas Daker Madimah pun disesuaikan.
Baca juga: Permudah Jemaah Haji, Pemerintah Arab Saudi Hadirkan Layanan Robot Fatwa hingga Hotline Haji
"Sekitar 25 persennya, harus tinggal siaga di sini, sampai tanggal 24 Juni," kata Sekretaris Daker Madinah Abdillah MT, kepada wartawan di selasar Front Taiba Hotel, Kamis (16/6/2023) siang.
Mereka baru ke Mekkah, H-4 wuquf di Arafah. Awal puncak haji, 9 Dzulqaidah 1444 H, bertepatan Rabu (27/6/2023).
Sesuai jadwal awal, mereka berangkat ke Madinah bersama 200-an petugas lainnya, tanggal 17 Juni dan 18 Juni 2023.
Kompartemen petugas siaga antara lain, seksi layanan bandara, konsumsi, akomodasi, dan perlindungan jamaah.
Mereka ini, jelas Abdillah, akan melayani sekitar 8.000 jamaah dari 24 kloter, saat tiba di Bandara AMAA, istirahat sehari di Madinah, transit miqat umrah di Birr Ali, dan melanjutkan perjalanan darat 450 km ke Mekkah.
Jamaah kuota tambahan ini akan datang bertahap mulai Kamis (16/6/2023) hingga Jumat (23/6/2024).