Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Musim ibadah haji tahun ini dilalui jemaah dengan suhu panas dan cuaca ekstrim di tanah suci.
Para jemaah haji pun disarankan untuk mengambil langkah pencegahan demi memastikan keselamatan saat menjalankan rukun Islam kelima ini.
Baca juga: Tim Medis Saudi Selamatkan Jemaah Haji Indonesia yang Mengalami Henti Jantung 8 Menit
Dengan perkiraan dua jutaan jemaah akan turun ke kota suci Mekkah, sangat penting untuk menghadapi suhu panas dan kelembaban ekstrem yang 'melengkapi' musim panas di Arab Saudi saat ini.
Perusahaan layanan medis dan keamanan International SOS pun telah meluncurkan pedoman untuk membantu para jemaah tetap merasa aman selama periode yang penuh tantangan ini.
Dikutip dari laman Yahoo, Kamis (22/6/2023), Direktur Medis Regional di International SOS di Dubai, Dr Marie Louise Van-Eck menekankan pentingnya memahami risiko yang terkait dengan suhu panas ekstrem.
Baca juga: Arab Saudi Sambut Lebih dari 2 Juta Jemaah Haji dari 160 Negara
"Tubuh kita secara alami dirancang untuk mempertahankan suhu konstan sekitar 37 derajat Celcius. Tubuh secara otomatis menyeimbangkan perolehan dan kehilangan panas, namun jika tidak dapat secara efektif mendinginkan, suhu 'inti' bagian dalam dapat naik menjadi berbahaya. Hal ini menyebabkan rusaknya sistem tubuh. Siapapun bisa kepanasan, bahkan orang yang bugar dan sehat," tegas Dr Van-Eck.
Dr Van-Eck juga menyoroti bahwa individu tertentu seperti anak kecil, ibu hamil dan menyusui, lanjut usia (lansia) serta mereka yang memiliki kondisi medis, berisiko lebih tinggi sehingga harus dipantau secara ketat.
Demi mengatasi tantangan panas ekstrem selama musim Haji, International SOS merekomendasikan beberapa tindakan pencegahan.
Jemaah diimbau untuk 'mengenal' tubuh mereka, menghindari aktivitas berlebihan, mematuhi semua peraturan kesehatan, dan mempraktikkan kebersihan yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV).
Berikut beberapa tips dari International SOS untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah selama musim panas:
1. Tetap terhidrasi untuk menghindari sengatan panas
Pilih makanan dan minuman yang lebih aman seperti air kemasan, mencuci buah dan sayuran secara menyeluruh, pastikan memasak daging hingga matang dan hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi.
2. Berpakaianlah dengan pakaian longgar dan ringan yang terbuat dari serat alami seperti katun atau linen
Kenakan pakaian berwarna terang yang memantulkan panas dan disarankan untuk memakai topi atau payung bertepi lebar untuk melindungi dari sinar matahari.
3. Beristirahat di tempat yang sejuk.
Lindungi kulit dengan mengoleskan tabir surya.
andi air dingin, berendam atau menyeka dengan air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
Sedangkan semprotan air dingin dan kipas angin dapat menciptakan angin yang mampu meredakan suhu panas.
4. Tingkatkan kesadaran tentang kelompok berisiko tinggi dan dorong tindakan pencegahan ekstra
Patuhi instruksi yang diberikan oleh operator Haji jika terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji dan perhatikan waktu yang diatur oleh otoritas Arab Saudi untuk meminimalkan kepadatan jemaah.
5. Perhatikan kebersihan diri, jaga jarak dengan orang yang sakit, sering mencuci tangan dan hindari menyentuh wajah.
6. Hindari kontak langsung dengan hewan, termasuk unta, karena adanya potensi MERS-CoV.
7. Simpan kontak darurat di ponsel dan pastikan sudah terisi daya
Jangan lupa, masukkan kontak penting seperti polisi, layanan ambulans, kedutaan dan kontak lokal.
8. Tekankan perlunya kewaspadaan yang lebih tinggi
Hormati kepekaan hukum, agama dan budaya setempat setiap saat, terutama di platform media sosial.
9. Antisipasi keamanan yang lebih ketat dan lalu lintas yang meningkat
Anda harus bersiap untuk kemungkinan kemacetan di pusat transportasi, dan peningkatan permintaan layanan selama ibadah Haji.