News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2023

Arab Saudi Sambut Lebih dari 2 Juta Jemaah Haji dari 160 Negara

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaa haji Indonesia terlihat melakukan serangkaian prosesi ibadah haji. Ada 75 jemaah haji Indonesia mengajukan tanazul atau mutasi perpindahan satu kloter ke kloter lain.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Tawfiq Al-Rabiah mengatakan bahwa lebih dari dua juta jemaah Haji dari lebih dari 160 negara di seluruh dunia akan melakukan ibadah Haji pada tahun ini.

Hal itu disampaikannya setelah merilis film Penyambutan Tamu Tuhan di akun resmi kementerian tersebut.

"Jumlah reservasi penerbangan bagi mereka yang datang ke Kerajaan Saudi untuk menunaikan ibadah Haji mencapai 1,7 juta," kata Dr. Al-Rabiah.

Ia menyebut jumlah tenaga kesehatan yang melayani jemaah lebih dari 32.000 orang.

"Dalam beberapa hari, jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan melantunkan talbiyah agung. Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi turut andil dalam memfasilitasi pelaksanaan ibadah Haji tanpa repot oleh para tamu Allah," jelas Dr. Al-Rabiah.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Surabaya Kedapatan Bawa Rokok 6 Koper di Bandara Jeddah

Dr. Al-Rabiah mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman atas tindak lanjut layanan yang diberikan kepada para tamu Allah.

Sehingga mereka dapat melakukan ritual perjalanan iman mereka secara mudah dan nyaman.

Mengacu pada sistem transportasi di tempat-tempat suci, Al-Rabiah mengatakan bahwa tempat-tempat suci Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dihubungkan dengan sistem transportasi yang terintegrasi dan dilengkapi infrastruktur yang terintegrasi.

"Para peziarah merasakan spiritualitas tinggi, keamanan dan perasaan senang yang tetap ada dalam ingatan mereka, terlepas dari keragaman bahasa," papar Dr. Al-Rabiah.

Dikutip dari laman www.zawya.com, Kamis (22/6/2023), dirinya menekankan bahwa kereta listrik Mashair yang ramah lingkungan hadir di garis depan sistem itu, karena terdiri dari 17 kereta yang mencakup 9 stasiun, dengan perkiraan kapasitas operasi mencapai 72.000 penumpang per jam.

Ini merupakan transportasi lainnya selain kehadiran bus yang jumlahnya mencapai lebih dari 24.000.

Al-Rabiah menekankan bahwa kementerian sedang bekerja keras untuk memastikan kenyamanan para tamu Allah, agar mencapai pengalaman yang kaya dalam beribadah Haji.

"Pencapaian ini bukan hasil beberapa hari, tetapi merupakan usaha bertahun-tahun yang digali segala kemungkinan untuk mewujudkan kenyamanan jemaah Haji," pungkas Al-Rabiah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini