Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan masih terdapat dua jemaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi.
Dua jemaah tersebut masih menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Baca juga: BPKH Ungkap Upaya Tingkatkan Pengelolaan Dana Haji Lewat Sektor Syariah
"Jemaah yang sakit di Tanah Suci sebagian besar masih dirawat di ICU," ujar Hilman di Aroem Restaurant, Jakarta, Rabu (1/1/2023).
Hilman mengatakan mekanisme pemulangan dilakukan dengan cara duduk maupun terbaring.
Dalam pemberangkatan di pesawat, jemaah bisa menggunakan kasur khusus.
Kemenag menyewa hingga delapan kursi pesawat untuk jemaah dalam pemulangan tersebut.
"Jemaah tersebut dipulangkan ke Tanah Air bila memungkinkan terbang, baik duduk atau terbaring. Jemaah diterbangkan dengan kasur khusus. Kita sewa 6 sampai 8 kursi itu khusus untuk jemaah itu," ucap Hilman.
Meski begitu, Hilman mengungkapkan para jemaah tersebut belum memungkinkan untuk dipulangkan ke Tanah Air.
Baca juga: Tingginya Angka Kematian Jemaah Haji 2023 Menjadi Pelajaran Penting untuk Penyelenggaraan Haji 2024
Jemaah yang dirawat tersebut seluruhnya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).
"Untuk diterbangkan dengan posisi tidur pun tidak memungkinkan. Jadi mudah-mudahan saja ada keajaiban kemudian yang bersangkutan bisa kembali ke Tanah Air," kata Hilman.
Biaya perawatan jemaah haji di haji Indonesia di Tanah Suci ditanggung sepenuhnya oleh Kemenag.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jemaah yang wafat mencapai 774 orang pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.