Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Koordinator Pelayanan Lansia Sektor 2 Yuminah Rohamtulah mengatakan bahwa jemaah haji lanjut usia (lansia) gelombang dua dari Makkah yang baru tiba di Madinah memperoleh minuman pengganti makan.
Minuman yang diberikan itu berupa teh dan vitamin full cream agar para jemaah lansia tetap mendapatkan nutrisi dan energi.
Baca juga: Lansia yang Hilang di Tanah Suci Belum Ditemukan, Diduga Tak Pakai Tanda Pengenal, Idap Demensia
Tentunya minuman ini telah memperoleh rekomendasi khusus dari dokter untuk para lansia.
Sebelumnya pihaknya mengajukan menu kacang hijau untuk lansia namun ternyata tidak cocok karena mengandung santan.
"Dan sudah memenuhi standar yang dibutuhkan lansia, karena ada beberapa yang kita ajukan seperti kacang hijau ternyata tidak cocok untuk lansia karena ada santan. Mungkin untuk pencernaan lansia tidak baik," kata Yuminah, saat menerima kedatangan jemaah Haji kloter 18 Embarkasi Medan di Hotel Abraj Taba, Sektor 2 Madinah, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: 7.391 Jemaah Haji dan Petugas Diberangkatkan ke Indonesia Besok Sabtu, 15 Juli 2023
Pemberian welcome drink itu, kata dia, merupakan salah satu terobosan baru untuk memperbaikin layanan lansia.
Hal itu karena inovasi ini sebelumnya tidak dirasakan jemaah Haji gelombang pertama.
Setelah mendapatkan minuman teh dan vitamim full cream itu ternyata jemaah lansia menyukainya.
"Ternyata jemaah lansia suka. Welcome drink ini dibagikan kepada jemaah yang baru tiba. Kami sudah siapkan untuk para jemaah," jelas Yuminah.
Petugas Layanan Lansia Sektor 2 Indah Sulistiani Amalia mengatakan bahwa layanan ini hanya untuk jemaah Haji lansia yang benar-benar membutuhkan.
Pihaknya telah menyiapkan 20 hingga 50 gelas welcome drink untuk jemaah Haji lansia.
"Setiap ada kedatangan jemaah dari Makkah, kami memberikan pelayanan welcome drink. Alhamdulillah, jemaah Haji senang karena bisa menambah energi untuk jemaah," kata Indah.
Selain itu, Pelayanan Lansia Sektor 2 juga memberikan diapers (popok sekali pakai) dan tisu basah untuk jemaah lansia.
"Kalau habis nanti kita mintakan lagi. Kita kerja sama dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Emergency Medical Team (EMT). Termasuk melakukan visitasi ke setiap hotel untuk memantau jemaah Haji lansia," pungkas Yuminah.