TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik untuk melaksanakannya.
Namun, ada juga jenis haji yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum, yaitu Haji Furoda.
Jika haji reguler dari pemerintah membuat calon jamaah haji harus menunggu hingga puluhan tahun untuk berangkat, berbeda dengan Haji Furoda yang tidak perlu menunggu sama sekali.
Pasalnya, Haji Furoda tidak menggunakan kuota dari pemerintah, melainkan undangan dari Kerajaan Arab Saudi.
Haji Furoda yang disebut juga sebagai Haji Mujamalah atau Haji Mandiri ini, sepenuhnya difasilitasi oleh pihak travel langsung, bukan pemerintah.
Sehingga cenderung lebih nyaman dan privat, tentunya dengan konsekuensi biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
Kelegalan Haji Furoda sendiri telah diatur dalam Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Haji Furoda menjadi pilihan favorit para jamaah haji karena keunggulan-keunggulannya. Salah satunya adalah jamaah Haji Furoda asal Bekasi, Aji Rizki Mewantara.
Di bulan Juli tahun 2022 kemarin, bertepatan dengan Haji Akbar dan merupakan awal musim haji dibuka kembali untuk umum setelah ditutup 2 tahun karena pandemi Covid-19, Aji Mewantara menjalankan Haji Furoda bersama sang istri dengan menggunakan layanan travel yang terletak di Matraman, Jakarta Timur.
Ia mengatakan bahwa menjalani Haji Furoda ada suka dan dukanya, namun lebih banyak sukanya.
Beberapa suka yang dimaksud Aji ketika menjalani Haji Furoda diantaranya adalah tidak ada antrian, administrasi mudah, visa haji resmi, durasi perjalanan 25 hari, penginapan bintang 5, makanan yang memuaskan, bus privat, didampingi Muthawif yang berpengalaman, dokter stand by 24 jam, tenda AC dengan sofabed di Mina dan Arafah, ziarah kota Mekkah & Madinah, mendapat maktab 111, mendapat berbagai hadiah dan masih banyak lagi lainnya.
"Haji furoda merupakan solusi yang sangat membantu di tengah kondisi antrian haji reguler ataupun haji khusus yang begitu panjang," ujar Aji dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/8/2023).
“Selain itu, saya juga mendapat hadiah yang tidak diduga sebagai jamaah, yaitu hadiah ziarah ke Kota Thaif yang sejuk dan bersejarah serta mendapat hadiah transportasi Mekkah ke Madinah dengan kereta cepat Haramain Express.” Sambungnya.
Meski banyak sukanya, Haji Furoda juga ada dukanya menurut Aji Mewantara, yakni harga yang tidak murah dibanding haji khusus apalagi haji reguler, dan informasi disetujui atau tidaknya visa furoda cenderung dekat dengan tanggal keberangkatan.
Aji mengaku ingin menjalani Haji Furoda lagi.
Baca juga: Berkaca Insiden Gagal Berangkat, Kemenag Bakal Rapikan Tata Kelola Haji Furoda
Menurutnya, melalui ibadah haji seseorang dapat menemukan arti dan makna hidup yang lebih dalam, menjadi lebih bijaksana, rendah hati, dan bersemangat untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama.