TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama membuka seleksi tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M.
Proses pendaftaran akan dibuka pada awal Februari 2024.
"Kita akan segera laksanakan seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi,"
"InsyaAllah pendaftaran akan dibuka dalam waktu dekat ini, pada awal Februari 2024," kata Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Selasa (30/1/2024), dikutip dari haji.kemenag.go.id.
Hilman Latief mengatakan, Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi termasuk unsur petugas yang sudah tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 dan bertugas di Arab Saudi.
Adapun Tenaga Pendukung ini nantinya terdiri atas para mahasiswa Indonesia yang kuliah pada sejumlah perguruan tinggi di negara Timur Tengah dan warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi.
"Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Tujuan seleksi untuk memilih para petugas yang profesional dan berkompeten," lanjutnya.
Selain itu, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menambahkan, proses pendaftaran akan dilakukan secara online melalui Pusaka Superapps dengan menu 'Pendaftaran Petugas Haji'.
"Pendaftaran segera dibuka. InsyaAllah tes akan digelar pada 20 Fabruari 2024," jelas Arsad.
"Seleksi menggunakan CAT (Computer Assested Test) dan wawancara pendalaman bidang tugas. Sistem CAT ini dalam upaya digitalisasi seleksi petuga haji. Keduanya akan dilakukan secara online," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, penyelenggaraan seleksi ini dibahas bersama dalam Rapat Koordinasi Rekrutmen Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M.
Baca juga: Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi Diumumkan 26 Februari 2024, Berikut Penjelasan Kemenag
Rakor yang digelar secara daring ini diikuti, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Kasubdit Bina Petugas Haji Hanif, Kasubdit Data dan Sihdu Hasan Affandi, Perwakilan KBRI negara-negara di Timur Tengah (Saudi Arabia, Mesir, Yordania, Tunisia, Maroko, Yaman, UEA, Syria, Libya, Libanon), serta pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) negara-negara di Timur Tengah.
Arsad Hidayat pun sengaja menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan KBRI dan PPMI di masing-masing negara Timur Tengah untuk memastikan proses rekrutmen berjalan dengan baik.
Baca juga: Kemenag Catat Sebanyak 113 Ribu Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji 2024, Ini Mekanisme Pelunasannya
Dalam rapat koordinasi, perwakilan KBRI juga menginformasikan bahwa jumlah mahasiswa di negara-negara Timur Tengah semakin banyak.
Sehingga, jumlah kuota petugas dari unsur mahasiswa diusulkan untuk bisa ditambah.
Kemudian, dalam rapat juga dibahas beberapa hal teknis terkait proses seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi, misalnya: rambu-rambu seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi, proses yang jelas dan terukur, serta meminimalisir kesulitan dalam proses pelaksanaan seleksi.
(Tribunnews.com/Latifah)