TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief meminta maskapai penerbangan memberikan prioritas pelayanan kepada jemaah haji lanjut usia (lansia) dan disabilitas.
Pemerintah, kata Hilman, masih mengusung program Haji Ramah Lansia dalam penyelenggaraan haji 1445H/2024M.
"Ini perlu menjadi perhatian maskapai untuk memberikan layanan prioritas bagi jemaah haji lansia. Termasuk juga jemaah disabilitas," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024).
Kementerian Agama melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler tahun 1445 H/2024 M dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Proses penandatanganan dilakukan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Hilman meminta pihak Garuda Indonesia untuk memberikan serta mengkomunikasikan inovasi layanan penerbangan bagi jemaah haji.
Baca juga: Kemenag Siapkan Skenario Kedaruratan Penyelenggaraan Haji 2024
"Tolong dipersiapkan, dan segera sampaikan apa inovasi layanan yang akan diberikan maskapai agar bisa disinkronkan dengan program Haji Ramah Lansia," tutur Hilman.
Berdasarkan data jemaah berangkat pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sepertiganya masih diisi oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun.
--