Si pemilik restoran lengkap menyertakan minuman khas kesenangan orang Indonesia yaitu es teh manis dan es campur.
Menu-menu itu pun dipatok dengan harga bervariasi, mulai 1 SR (Saudi Riyal) atau jika dikurskan dengan rupiah senilai Rp4.500.
Ziyad menceritakan jika mertuanya dua tahun lalu berinisiatif buka restoran ini karena melihat banyak orang Indonesia yang datang, baik menjadi jemaah umrah juga para Tenaga Kerja (mukimin) serta mahasiswa.
Pernah mencicipi masakan Indonesia ala Puncak Jawa Barat jadi modal sang mertua membuka restoran dan menamakannya dengan Restoran Puncak Indonesia.
Ternyata saat dibuka, restoran ini menarik perhatian, tak hanya orang Indonesia tapi juga warga Arab.
"Restoran ini dibuka sekitar 2 tahun lalu dan alhamdulilah banyak juga orang Arab yang suka," kata Ziyad berbicara melalui seorang chef yang jadi penerjemah bahasa Arab.
Mertua Ziyad tak hanya bekerja sendiri.
Ia menggandeng 3 chef dari Jawa Barat untuk meracik masakan khas Indonesia agar tersaji dengan citra rasa Indonesia.
Demi menjaga rasa Indonesia, bumbu dan beberapa bahan juga dikirim langsung dari Indonesia.
Bagaimana rasanya?
"Ya bisa jadi obat rindu Indonesia lah kalau makan bakso di sini," ucap seorang Mukimin (orang Indonesia yang bermukim di Arab Saudi).
Para mukimin ini mengaku jika kerap mengantarkan jemaah umrah juga jemaah haji seperti yang saat ini mulai memadati Makkah jika rindu masakan Indonesia.
Ada Petai Arab, Segini Harganya
Tak hanya restoran, di sebelah restoran ada toko kelontong yang isinya Indonesia banget.