News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Sudah 16 Jamaah Wafat, 'Jangan Sampai Tak Dapat Hajinya Gara-gara Kejar Sunnah'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Endang Suherman Jamaah Calon Haji asal Pangandaran Jawa Barat saat berdoa di pusara istrinya Popon Rochmawati (50) yang wafat saat di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (25/5/2024) petang. Popon Rachmawati wafat setelah mengalami pusing dan terjatuh saat turun dari pesawat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 06.00 Waktu Arab Saudi, Sabtu 25 Mei 2024.

"Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu Pneumonia, Penyakit Jantung dan Diabetes," kata Jamal saat kepada MCH 2024 di kantor KKHI Daker Makkah, Sabtu (25/05/2024).

Misalnya untuk kasus kematian jemaah, Jamal melanjutkan, itu mayoritas karena sakit jantung.

Dari total kasus kematian itu, 13 diantaranya disebabkan sakit jantung. Oleh sebab itu Ia menyarankan jemaah tidak terlalu memaksakan diri beraktivitas keluar di siang hari.

"Strateginya sekarang fokus promosi kesehatan. Masuk ke kloter-kloter, bicara bagaimana jemaah haji membatasi aktivitas agar tidak kelelahan. Mendekatkan layanan kesehatan ke jemaah yakni poliklinik bagi risti di sektor-sektor, memitigasi penyakit jantung," ujarnya.

Jamal mengimbau agar jemaah di masa tunggu ini lebih menjaga kondisi fisiknya menjelang puncak haji pada 15 Juni 2024 nanti.

"Haji adalah Armuzna. Persiapkan kesehatan sebelum ke Arofah, jangan beraktivitas berlebihan. Patuhi imbauan petugas kesehatan," kata jamal.

Konsultan ibadah dari Makassar, KH Afifuddin Haritsah pun ikut kampanye kesehatan.

Jemaah gelombang I yang tiba di Tanah Sucididominasi jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang atau 55,3 persen. (Tribunnews/Khalidin Umar)

"Ini supaya mereka siap fisik untuk menghadapi hari wukuf yang penting itu. Jangan sampai mereka kita biarkan melakukan apa saja yang membuat mereka sakit," ujar Kiai Afifuddin usai kegiatan visitasi edukasi (Visduk) di Hotel Al-Hasan (113) wilayah Syisyah.

Pimpinan Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar itu meminta jemaah agar tidak terlalu sering ke Masjidil Haram setelah menjalani umrah wajib.

Dia khawatir kalau terlalu sering keluar itu beresiko akibat fisiknya drop. Apalagi cuaca di Makkah jauh berbeda dengan cuaca di Tanah Air.

"Jangan sampai jemaah kita gagal untuk mendapatkan hajinya gara-gara mengerjakan yang sunah-sunah itu, sementara yang wajibnya mereka abaikan nantinya," ujar putra Gurutta Haritsah itu.

Hingga pekan kedua, sudah 104,2 ribu orang tiba di Madinah dan Makkah. Mereka berasal dari 268 kelompok terbang.

Mereka masih dalam masa tunggu menjelang waktu wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada 15 Juni 2024 nanti.

Di masa tunggu ini, setelah para jemaah menjalani umrah wajib, mereka banyak yang mengisi waktu dengan ibadah sunnah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini