Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani, langsung dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Semakin padatnya kota Makkah jelang puncak haji membuat aparat keamanan Arab Saudi memperketat pemeriksaan di sejumlah titik.
Hal ini berdampak pada jemaah haji Indonesia.
Baca juga: Biro Travel yang Sediakan Visa Tak Resmi untuk Jemaah Haji Siap-siap Kena Sanksi
Kepala Derah Kerja (Daker) Makkah, Khalilulrahman mengatakan jika pihaknya mendapatkan informasi belum lama ini ada jemaah haji Indonesia kesulitan masuk kembali ke kota Makkah.
Rombongan jemaah ini kesulitan masuk kembali ke Makkah usai melakukan ziarah ke luar kota Makkah.
"Sekitar 2 hari lalu kami mendapatkan laporan ada beberapa rombongan jemaah yang melakukan ziarah di luar kota Makkah dan ketika akan masuk ke kota makkah mendapatkan hambatan," kata Khalilulrahman dalam wawancara dengan Media Center Haji (MCH) 2024, Selasa (5/6/2024) malam.
Menurut Khalil, pihaknya Daker bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengkomunikasi untuk membantu jemaah gar bisa masuk kembai ke kota Makkah.
Baca juga: 213 Ribu Lebih Jemaah Indonesia Tiba di Makkah Jelang Puncak Haji, Diimbau Tetap Jaga Kesehatan
Khalil pun mengimbau agar jemaah wajib memerhatikan fenomena pemeriksaan ketat di Makkah.
Jemaah diminta tak melakukan perjalanan ke luar kota Makkah seperti ziarah.
Jemaah yang melaksanakan ziarah di luar kota Makkah, dikhawatirkan akan terkendala saat akan pulang ke hotel tempat jemaah menginap di Makkah.
Baca juga: Kota Makkah Makin Ramai 2 Pekan Jelang Puncak Haji, 65 Persen Jemaah Indonesia Sampai Tanah Suci
Oleh karena itu demi keselamatan dan kenyamanan jemaah haji jemaah diminta agar tidak keluar kota mekkah sebelum puncak haji.
"Kami mohon kepada jemaah haji agar tidak melakukan perjalanan di luar kota Makkah terutama sebelum puncak haji," tegas Khalil.
Kini, jemaah yang sudah tiba di kota Makah mencapai 75 persen atau sebanyak 449 kloter.
"Mengingat kondisi di kota Makkah semakin padat dan pemeriksaan di check point di pintu masuk semakin ketat, oleh karena itu untuk keselamatan dan kenyamanan jemaah haji kami mengimbau agar mematuhi surat edaran yang sudah kami buat kepada jemaah haji yang telah tiba di kota makkah ataupun yang akan tiba di kota makkah,
Jemaah diimbau tidak melakukan perjalanan di luar kota perhajian, agar jemaah bisa fokus beribadah di kota suci Makkah.
Baca juga: Arab Saudi Perketat Akses Masuk ke Kota Makkah, Ada Pemeriksaan di Lima Titik
Bagi mereka yang belum melaksanakan umrah wajib segera melaksanakan umrah wajib.
Bagi jemaah yang sudah melaksanakan umrah wajib, juga diminta agar mengurangi ibadah umrah sunnah di masjidil haram mengingat puncak haji masih 12 hari lagi dan utamakan bapak ibu melaksanakan wukuf di arafah dalam kedaaan sehat wal afiat.
Tak lupa Khalil mengingatkan agar jemaah haji benar-benar memerhatikan identitas dirinya tak dilupakan untuk dibawa saat ke luar hotel.
Gelang identiitas, kartu identitas dan smartcard nusuk diminta tak lupa dibawa.
Identitas ini sangat diperlukan ketika ada pemeriksaan.
Kartu ini juga sebagai kunci penolong saat jemaah terpisah dari rombongan dan lupa pemondokan dimana. Jemaah bisa meminta bantuan kepada petugas.
Jemaah juga diminta menjaga diri dan kesehatan dengan membawa payung ketika keluar rumah, bawa air minum agar tidak dehidrasi dan hindari sengatan langsung dengan sinar matahari, perbanyak ibadah di hotel hotel.