Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Masyariq sepakat untuk tidak memasukkan jemaah selain haji reguler ke tenda di Arafah dan Mina.
Kesepakatan ini menjadi komitmen bersama antara PPIH Arab Saudi dan Masyariq.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2024, Lebaran Haji Jatuh pada 16 Juni atau 17 Juni? Cek di Sini
Ketua PPIH Arab Saudi, Nasrullah Jasam, mengingatkan pihak Maktab untuk tidak memasukkan jemaah lain ke tenda.
"Tidak boleh memasukkan jemaah di luar jemaah reguler. Kita sepakat bahwa tenda di Masyair yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia tidak ditempati oleh jemaah lain," ucap Nasrullah melalui keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).
"Kemenhaj selama ini selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada tamu-tamu Allah," tambahnya.
Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap kontrak dijalankan dengan baik.
"Apa yang tertera di kontrak, dilaksanakan. Kami akan evaluasi," tutur Faishal.
Dia mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah catatan untuk perbaikan ke depan.
Catatan itu antara lain menu makan tidak sesuai, keterlambatan distribusi makanan, ketiadaan air bersih di Arafah dan Mina, serta keterbatasan tempat tidur di tenda.
Baca juga: Penting! Jemaah Haji Wajib Catat, Jangan Ketinggalan Smart Card atau Hilang, Ini Akses Menuju Arafah
"Kami berharap penyelenggaraan haji tahun ini semakin baik lagi," katanya.
Tahun ini, kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 jemaah. Indonesia juga mendapat 20.000 tambahan kuota.
Sehingga, total kuota haji Indonesia pada operasional 1445 H/2024 M adalah 241.000 jemaah.