News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Ramainya Tradisi Sabilillah, Sedekah Orang Arab di Musim Haji, Melon, Kurma hingga Es Krim Gratis

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang Arab bersedekah buah melon untuk jamaah haji di depan Kantor Daker Makkah.Pemandangan ini biasa terlihat sepanjang musim haji. Tradisi ini dikenal dengan Sabilillah, yang berarti Jalan Allah.

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -- 'Halal..., halal..., haj halal haj,"teriak seorang pria yang berpakaian khas Arab bersama para pegawainya sambil membagikan buah melon.

Teriakannya ini tentu menarik perhatian siapa pun yang melintas, termasuk jemaah haji Indonesia yang melintas di kawasan Syisah tempat kantor Daker Makkah berdiri.

Baca juga: Proses Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah Gunakan Smart Card, Berikut Prosedurnya

Jemaah haji dipersilakan mengambil buah melon yang ditawarkan itu dengan cuma-cuma alias gratis.

Dari jauh sosok pria seperti koordinatornya, tampak mengenakan keffiyeh bercorak merah putih di kepalanya sembari memegang gelas plastik ikut tersenyum tanda jika buah yang dibagikannya ini benar-benar gratis.

Pemandangan sedekah ini kerapkali terlihat saat musim haji tiba.

Baca juga: Selebgram dan Tiktoker Ditahan Aparat Keamanan Arab Saudi Gara-gara Jualan Visa Haji Ilegal

Ya, orang-orang Arab kerap bersedekah kepada jemaah haji dari berbagai dunia, termasuk jamaah haji Indonesia.

Mereka datang ke pusat keramaian untuk berbagi makanan maupun buah-buahan.

Sontak panggilan ini tak disia-siakan puluhan jemaah haji dan petugas Indonesia berkerumun mendekati sebuah mobil pick up yang membawa buah melon segar.

Ada yang mengambil satu buah, dua buah, dan bahkan tiga buah.

SUASANA jamaah saat melaksanakan sai sebagai rangkaian ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah Almukaramah, Selasa (4/6/2024). ((SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT MCH 2024))

Seperti salah seorang jemaah haji asal Sumatera Barat, Abdul Kholiq Nur, ia mengambil dua buah melon untuk dimakan bersama teman-temab sekamarnya.

"Gratis ini. Senang dapat dua melon. Mau dibawa ke kamar untuk makan bareng-bareng," ujar Kholiq.

Seorang jemaah perempuan yang mendapatkan buah melon gratis ini, juga tampak senyum-senyum bahagia.

Ia pun segera membawa melon itu ke kamar hotelnya untuk dimakan bersama teman-temannya.

"Senang sekali buat dimakan bareng," ucapnya sembari memnawa buah melon dengan kedua tangannya.

Jemaah lain yang juga melintas mengaku tak sekali mendapatkan berkah sedekah orang Arab yang dikenal dengan istilah Sabilillah, atau "jalan Allah" ini.

"Kira-kira isi kulkas kami di kamar ini bisa penuh kalau setiap sedekah kami ambil.Alhamdulillah berkah haji," kata Hari seorang jemaah asal Tangerang Selatan.

Tidak hanya jemaah haji, salah satu petugas haji Indonesia, Kafi juga sangat senang sekali mendapatkan buah melon segar.

Ia pun mengapresiasi orang-orang Arab yang suka bersedakah kepada para tamu Allah.

"Sangat tinggi kepedulian mereka, karena buat mereka jamaah itu duyufurrahman," ucap Kafi.

Orang Arab melakukan Sabilillah atau bersedekah sebagai bentuk ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah.

Karena itu, orang-orang Arab juga kerap bersedekah di sekitar Masjidil Haram, seperti makanan, minuman, dan bahkan eskrim.

Polanya sama, mereka meneriakkan kata halal, sambil membawa barang yang akan dibagikan.
"Haj halal, kurma hlal," kata seorang perempuan Arab berabaya membawa sekeranjang kurma.

Salah satu mukimin yang menjadi petugas haji, Agus mengatakan, orang Arab memang dikenal sangat suka bersedekah.

Menurut dia, orang Arab biasanya tidak hanya bersedekah di musim haji saja, tapi juga di bulan Ramadhan.

"Sabilillah itu namanya. Mereka hanya ingin berbagi dan menyambut tamu-tamu Allah. Selain musim haji, mereka biasanya juga banyak bersedekah di bulan Ramadhan," kata mukimin asal Cianjur ini.

Zaman dulu, tambah dia, bahkan orang-orang Arab banyak yang bersedekah ketika jemaah haji mulai menjalankan rangkaian ibadah pada puncak haji.

Namun, menurut dia, untuk masuk ke Arafah saat ini tidak mudah, karena harus memiliki visa haji atau tasreh.

"Orang Arab memang suka bersedakah. Bahkan, Kalau dulu di Arafah itu juga banyak yang bagi-bagi. Tapi gak tahu kalau sekarang," jelas Agus yang sudah 20 tahunan tinggal di Arab Saudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini