Laporan Wartawan Tribunnews.com Anita K Wardhani dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kawasan Mina Makkah terpantau mulai sepi setelah sebagian jemaah haji Indonesia yang melaksanakan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sejak Selasa (18/6/2024) kemarin.
Mereka telah melaksanakan ibadah lontar jumrah sejak 10 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah 1445 Hijriah.
Pantauan di area maktab jemaah Indonesia di Mina, pada Rabu (19/6/2024) dini hari banyak tenda jemaah sudah tidak berpenghuni.
Hanya ada sedikit jemaah ada di jalanan, mereka ada yang baru datang dari Jamarat maupun yang baru akan berangkat.
Para petugas haji pun juga sudah mulai sedikit yang terlihat bertugas melayani jamaah.
Di tenda Posko Kesehatan Misi Haji 2 Mina, petugas kesehatan juga sudah mulai bergeser lagi ke Kota Makkah.
Pemandangan serupa juga terlihat Posko Misi Haji 2 Mina.
Hanya terdapat beberapa petugas yang berajaga. Mereka tampak sedang melaksanakan salat Subuh. Ada juga yang rebahan melepas lelah setelah semalaman melayani jamaah.
Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman mengatakan, tenda-tenda mulai sepi karena sebanyak 70 persen jamaah haji Indonesia melaksanakan Nafar Awal, yaitu meninggalkan Mina setelah mabit dua malam untuk kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah.
"Yang Nafar Awal tahun ini berdasarkan data seksi bimbingan ibadah Daker Makkah 70 persen," ujar Khalil, Rabu (19/6/2024).
Sementara, jamaah yang mengambil Nafar Tsani atau mabit tiga malam di Mina masih berada di tenda-tenda.
Menurut Khalil, jamaah yang masih berada di Mina tinggal 23 persen dan akan didorong ke hotel masing-masing pada Rabu (19/6/2024) pagi ini.
"Untuk Nafar Tsani 23 persen," ucap Khalil.
Terkait dengan teknis pengangkutan jamaah haji dari Mina, menurut dia, ketua Kelompok Terbang (Kloter) telah berkoordinasi dengan pihak maktab.
Pemberangkatan jamaah dari Mina ke hotel dilakukan mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca juga: Prosesi di Mina Selesai, Ini Imbauan Pelaksanaan Thawaf Ifadhah, Sai, dan Wada
"Teknis nya, ketua kloter berkordinasi dengan pihak maktab untuk penjadwalan dan penyediaan bus angkutan jamaah, lalu pihak maktab menyediakan bus sejumlah jamaah yang Nafar Awal atau Tsani. Pengangkutan dimulai jam 7.00 sampai 14.00," kata Khalil.