Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji diminta memperhatikan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengingatkan jadwal penerbangan telah disosialisasikan perangkat kloter.
Baca juga: Hampir Seluruh Jemaah Haji Tinggalkan Makkah, Operasional Bus Shalawat Dihentikan Siang Ini
Menurut Widi, jemaah harus memperhatikan jadwal pulang agar tidak tertinggal pesawat.
"Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak terjadi ada jemaah tertinggal pesawat,” kata Widi dalam keterangan resmi Sabtu (13/7/2024).
Selain itu, Widi juga mengimbau jemaah haji untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah.
Dirinya meminta jemaah mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung saat ke masjid dan kembali ke hotel, terutama di siang hari, minum cukup sehingga terhindar dari dehidrasi.
Baca juga: Pelayanan Kesehatan Haji Sampai 13 Juli, Begini Penanganan Jemaah yang Masih Dirawat di RS Arab
“Jika mau melakukan ibadah sunnah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, periksakan kesehatan terlebih dahulu," kata Widi.
" Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jemaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air,” tambah Widi.
Sementara itu, penanganan untuk jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.
Saat ini jemaah yang dinyatakan sembuh di RSAS akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah.