News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPKH Ajak Anak Muda Rencanakan Ibadah Haji Sejak Dini

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, pada talkshow ‘Rencanakan Masa Depan untuk Ibadah Haji Sejak Dini’ di Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) 2024.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menekankan pentingnya merencanakan haji sejak usia muda dan langkah-langkah untuk mendaftar haji lebih awal. 

Dirinya mengajak generasi muda untuk merencanakan ibadah haji sejak dini. 

BPKH melakukan kampanye “Ayo Haji Muda” untuk mendorong masyarakat agar mendaftar haji di usia muda. 

Berangkat haji memerlukan fisik yang kuat karena harus banyak berjalan denganjarak yang cukup jauh. 

"Mengapa BPKH mengkampanyekan ayo haji muda? Jika dihitung dari masa tunggu setelah mendaftar, usia 40 atau 50 adalah usia yang matang secara rohani dan fisik,” ungkap Fadlul melalui keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Fadlul pada talkshow ‘Rencanakan Masa Depan untuk Ibadah Haji Sejak Dini’ di Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. 

Selain itu Fadlul juga mengajak generasi muda, utamanya calon mempelai pria untuk mulai menabung sejak dini agar bisa memberi mahar atau mas kawin kepada pasangannya berupa setoran awal haji.

"Ada hal yang menurut saya cukup fenomenal kalau kita lihat saat ini, dimana generasi muda yang sudah lulus kuliah itu sebagian besar pikirannya menikah selagi muda," katanya. 

"Nah, orang-orang menikah itu biasanya kan mahar dengan seperangkat alat sholat, sekarang diubah maharnya jadi setoran awal haji. Bisa dibayangkan kalau pasangan Indonesia sejak umur 25 tahun sudah berpikir untuk setor haji, berarti pola pikir mereka itu secara fisik dan rohani kan sudah bagus,” tambahnya.

Ia menyebutkan saat ini setoran awal minimal yang diperlukan untuk berangkat haji yakni Rp25 juta. 

Menurutnya, generasi muda yang menyetorkan uangnya sebagai mahar untuk naik haji bisa memiliki karier dan rezeki yang lebih baik.

“Jadi kalau karier dan rezekinya baik, maka akhlaknya juga baik. Jadikan setoran awal haji menjadi mahar bagi perkawinan,” tuturnya.

Sementara Perencana Keungan Prita Ghozie memberikan tips dan trik dalam mengelola keuangan, mendorong generasi muda untuk mulai mendaftar haji sedini mungkin. 

Ia menjelaskan pentingnya meninjau pendapatan, menyiapkan anggaran khusus, dan melakukan alokasi dana secara konsisten. 

Baca juga: BPKH: Indonesia Miliki Peran Penting dalam Pengelolaan Keuangan Haji Global

“Memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sangat penting agar dana dapat terkumpul lebih cepat,” pungkas Prita. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini