Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya siap mengawal pelaksanaan ibadah haji.
Diketahui Kementerian Agama berencana gandeng KPK untuk pastikan penyelenggaraan haji yang transparan dan bersih.
Baca juga: Komisi VIII DPR Ajukan Tiga RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Dua Terkait Penyelenggaraan Haji
"Kan waktu (Haji) kemarin kita juga ada satu orang kita pendamping. Itu ada temuan-temuannya gitu. Jadi Pak Faisal, Pak Irjen bilang bagaimana kalau ke depan dibakukan saja. Jadi jangan orang," kata Pahala kepada awak media di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Pahala mengatakan pihaknya masih melihat nantinya penyelenggaraan haji ada pada badan tersendiri atau seperti apa.
Meski begitu ditegaskan Pahala pihaknya sudah siap segera untuk pencegahan.
Baca juga: Pendaftaran Petugas Haji 2025 Dibuka, Cek Formasi, Syarat, Kelengkapan Dokumen, dan Cara Daftarnya
Semua lini pelaksanaan ibadah haji akan diawasi, tak hanya menyentuh layanan jemaah reguler, pelaksanaan haji plus mulai perizinan pun akan diawasi.
"Yang sekarang sepertinya satu siklus penuh dan bukan haji ini saja. Jadi yang haji plus, yang umroh itu udah sekalian saja. Dari mulai perizinannya sampai database-nya segala macem kita ingin lihat," jelasnya.
Kemudian dikatakan Pahala pada penyelenggaraan haji sebelumnya tak bisa dipungkiri ada permasalahan.
Atas hal itu ia menegaskan perlunya pengawasan secara menyeluruh.
"Kita bilang dari awalnya siklus penuh. Supaya tuntas ini haji. Jangan ada yang bilang bagus, ada yang bilang nggak bagus itu tergantung kasusnya. Tapi yang jelas haji khusus, haji reguler, sama yang umroh, itu segala macem kita mau lihat semua dan Pak Irjen setuju," tegasnya.