Ia pun meminta jemaah haji memahami penghematan yang sedang dilakukan oleh negara tersebut. Sebab, penghematan tersebut juga dipengaruhi besar dari fakto inflasi hingga nilai tukar dollar yang sedang dialami negara.
"Jadi yang jelas bahwa spiritnya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi terhadap penurunan harga," pungkasnya.
Sebagai informasi, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada tahun 2025. Kementerian Agama RI juga telah mengumumkan jadwal dan tahapan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H atau 2025 M.
Berikut jadwal penyelenggaraan haji tahun 1446 H:
1. 12 Zulhijjah 1445 H (18 Juni 2024)
Penyerahan dokumen persiapan awal dan kuota haji
Aktivasi garansi elektronik
Aktivasi portofolio keuangan elektronik di Ehaj
2. 1 Rabi’ul Awal 1446 H (4 September 2024)
Mulai pertemuan persiapan
Mulai rapat perusahaan penyedia layanan (paket, akomodasi, konsumsi)
Pemilihan maskapai penerbangan
3. 20 Rabi’ul Tsani 1446H (23 Oktober 2024)
Finalisasi hasil serangkaian rapat persiapan
Mulai tahap kontrak dengan perusahaan penyedia layanan
Mulai penentuan lokasi penempatan di Masayair
4. 13 Rajab 1446H (13 Januari 2025)
Muktamar dan pameran haji
Penandatanganan MoU persiapan haji
Penandatanganan kesepakatan pemberangkatan (Tafwij)
5. 15 Sya’ban 1446H (14 Februari 2025)
Akhir tahapan penandatanganan kontrak layanan
6. 20 Sya’ban 1446H (19 Februari 2025)
Awal penerbitan visa
7. 20 Syawal 1446H (18 April 2025)
Akhir penerbitan visa
8. 1 Zulkaidah 1446H (29 April 2025)
Awal kedatangan jemaah haji di Arab Saudi