News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2025

Biaya Haji Turun, Komnas Haji Nilai Efisiensi Rp1,3 Triliun Kurangi Beban Dana Haji

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biaya Haji 2025 Turun, Ini Nominal yang Disepakati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI, Senin (6/1/2025) memutuskan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89,41 juta untuk jemaah reguler.

Angka ini turun dibandingkan BPIH 2024 yang sebesar Rp93,4 juta.

Baca juga: Alhamdulillah! Biaya Haji Turun, Calon Jemaah Lebih Hemat, Hanya Bayar Rp55,5 Juta, Ini Rinciannya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj mengatakan Pemerintah telah melakukan efisiensi hingga Rp1,3 triliun pada penetapan BPIH tersebut.

Dirinya mengatakan efisiensi ini dapat mengurangi tekanan terhadap dana haji.

"Ada efesiensi Rp 1,3 trilyun dibanding tahun lalu. Sehingga sedikit mengurangi beban dan tekanan terhadap keberlangsungan keuangan haji," ujar Mustolih kepada Tribunnews.com, Selasa (7/1/2025).

Dirinya mengatakan langkah ini dilakukan, karena kondisi ekonomi yang tidak sedang baik-baik saja.

Baca juga: BREAKING NEWS: DPR-Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2025 Rp89,4 Juta, Jemaah Bayar Rp55,4 Juta

Meskipun, Mustolih mengakui publik sebelumnya sempat terkejut karena biaya yang diusulkan secara resmi oleh Kemenag pada kisaran Rp93 juta hampir sama dengan tahun lalu.

"BPIH pada tahun ini terbilang cukup moderat karena dengan mengkompromikan aspirasi penurunan biaya, sekaligus bisa menekan subsidi nilia manfaat yang didalamnya ada hak 5,4 juta jemaah haji tunggu meskipun masih belum ideal," jelasnya.

Sejumlah langkah efesiensi terhadap beberapa layanan antara lain penerbangan, pelayanan Jemaah di tanah air, akomodasi di Mekkah dan sebagaimanya.

"Tantangannya adalah apakah dengan turunnya biaya haji nantinya layanan akan tetap baik atau menurun? Apalagi petugas pada tahun ini berkurang 50 persen dari semula 4200 menjadi 1200 an orang," kata Mustolih.

Dirinya berharap Pemerintah mengoptimalkan layanan bagi penyelenggaraan haji meski ada efisiensi biaya haji.

"Hal ini tentu tidak bisa dijawab saat ini,  akan dibuktikan nanti pada waktunya saat Jemaah sudah mulai diberangkatkan ke tanah suci dan ujian berbagai layanan serta fasilitas kepada kemaah yang sesungguhnya akan berlangsung pada masa puncak haji di Armuzna," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini