TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya produsen mobil, industri pembiayaan juga mengalap berkah dari pagelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) yang dimulai pada tanggal 18 September ini. Beberapa multifinance mengharapkan pameran mobil tahunan ini bisa mengerek penyaluran kredit.
Meski tak mematok target penyaluran pembiayaan di ajang IIMS, Jodjana Jody, Chief Executive Officer (CEO) Astra Credit Company mengharapkan jumlah pembiayaan yang disalurkan bisa naik 5 persen sepanjang bulan September ini dari rata-rata bulanan.
Setiap bulannya, Astra Credit Company mampu menyalurkan kredit sekitar Rp 2,2 triliun. "Mungkin bulan ini bisa naik ke Rp 2,3 triliun," ujar Jodjana.
Tak ada strategi khusus yang disiapkan oleh Astra Credit Company untuk menjaring nasabah. Sebagai bagian dari grup Astra, Astra Credit Company memanfaatkan jaringan dari produk-produk otomotif buatan agen pemegang merek (APM) mobil Astra."Kita hanya fokus support jualan otomotif," jelas Jodjana.
Jodjana menyebut, pihaknya juga tidak menyiapkan promosi khusus bagi kreditur. Astra Credit Company memilih mengikuti program promosi yang sudah dimiliki oleh masing-masing APM.
Sedendang seirama dengan Astra Credit Company, pembiayaan lainnya seperti BCA Finance juga tidak mengeluarkan program seperti diskon khusus di gelaran IIMS nanti.
Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance mengatakan ajang IIMS akan mendongkrak penyaluran pembiayaan di bulan tersebut. "Cuma saya tidak ingat persis besarannya," ungkap Roni.
Sepanjang tahun ini, BCA Finance menargetkan bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 25 triliun baik untuk kendaraan baru ataupun bekas. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit BCA Finance tahun lalu yang mencapai Rp 26 triliun.
Sementara itu, Niko Kurniawan, Deputy Director Head of Retail Car Financing Adira Finance mengatakan, pihaknya tidak hanya terpaku pada satu APM lainnya. Anak usaha Bank Danamon ini akan menggandeng beberapa APM untuk menggenjot pembiayaan. "Dengan adanya IIMS ini pasti pasar bakal naik," kata Niko tanpa menyebut berapa target pembiayaan yang diperoleh selama IIMS.
Adira Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan di tahun ini sebesar Rp 37 triliun untuk otomotif. Jumlah itu lebih tinggi 12,12% dibandingkan realisasi tahun lalu yakni Rp 33 triliun. (Tendi Mahadi)