TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya pengembangan spare part, untuk kulaitas layanan purna jual yang prima, Isuzu juga mengembangkan dari sisi pelayanan service. Rodko Purba, Service Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia tidak memungkiri bahwa kendaraan yang digunakan untuk kebutuhan operasional pasti suatu saat akan memerlukan perawatan.
“Policy kami adalah meminimalkan waktu berhenti (breakdown) agar bisnis pelanggan dapat terus berjalan," ujar Rodko, di IIMS 2014, Kemayoran, Jumat (26/9/2014).
Isuzu memiliki program field advisor, Rodko menjelaskan sejak unit diserahkan ke konsumen, Isuzu memperkenalkan field advisor kami, dengan konsep SERVE (Solving Technical Problem, Emergency Call 24 Hours, Regular Customer Visit, Vehicle Breakdown Monitoring, Education Training), Field Advisor bertugas memberikan konsultasi, advice. Selain itu secara Isuzu berkala berkunjung ke pelanggan.
"Yang pastinya Field Advisor siap 24 jam untuk dihubungi, apabila terjadi kendala pada kendaraan Isuzu Anda” ungkap Rodko.
Pada saat ini telah terdapat 108 orang field advisor yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akan terus berkembang, minimal 1 outlet memiliki 1 orang FA.
Investasi manusia juga dilakukan Isuzu Indonesia melalui Isuzu Technician School (ITS), program yang dibuat pada awal 2012 ini telah melahirkan 78 orang mekanik yang mendapatkan training secara intensif selama 6 bulan dengan metode base on competence. Mekanik ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mekanik terutama untuk menguasai technology heavy duty common rail dimana Isuzu Indonesia, melalui Isuzu GIGA menjadi pionir di kelasnya.
Selain itu, Isuzu juga memperkuat jaringan service yang pada saat ini diperkuat dengan 216 Isuzu workshop dan 127 Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) yang siap melayani kebutuhan service customer kami dimanapun mereka berada.