Laporan wartawan Tribun, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu ajang yang ikut menyemarakkan penyelenggaraan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, saat ini adalah ajang Gymkhana Race War.
Kali ini merupakan gelaran kedua di IIMS setelah gelaran serupa diselenggarakan tahun lalu. Banyak dari kita sebagai penggemar olahraga otomotif sudah mengetahui Gymkhana. Gymkhana adalah olahraga otomotif yang memberikan unsur kecepatan dan ketepatan waktu di dalam track.
Gymkhana berbeda dengan olahraga otomotif lainnya, karena mengawinkan teknik mengemudi drift dan slalom dalam melintasi track Gymkhana yang memiliki rintangan 180 derajat, 360 derajat, angka 8, dan rintangan lain. Para pengunjung dan penggemar olahraga otomotif akan menikmati secara langsung kehebatan 60 pebalap di IIMS Gymkhana Race War dan menyaksikan kecepatan, ketangkasan, ketepatan, dan decitan suara ban yang berlangsung pada 26 - 27 September 2014.
Tahun ini ajang tersebut menghadirkan beberapa kelas kejuaraan Gymkhana, di mana dalam pembagian kelasnya berdasarkan kapasitas mesin dan sistem gerak-roda, yaitu FWD 1,000-1,200 cc, FWD 1,201-1,400 cc, FWD 1,401-1,600 cc, Free For All FWD (menggunakan pasokan udara Force Induction) dan Free For All RWD.
Lintasan yang digunakan selama 2 hari mempunyai 2 perbedaan bentuk lintasan, di mana kedua bentuk lintasan pertama dan terakhir dijadikan sebagai balapan tandem dan menyajikan track ala Gymkhana. Desain lintasan balapnya dikerjakan oleh ART Sport Club selaku Racing Committee (RC) IIMS Gymkhana Race War.
Sebagai media online otomotif, Dapurpacu.com mempunyai kepedulian dalam mengembangkan olahraga otomotif Gymkhana di Indonesia. Hal ini kami lakukan untuk memberikan wadah baru bagi pebalap-pebalap di Indonesia untuk bisa mengembangkan dan mempersiapkan diri mereka untuk menjadi pebalap andal dan menjadikan IIMS Gymkhana Race War sebagai batu loncatan dalam meraih prestasi di Indonesia maupun di dunia.