Laporan wartawan Tribun, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Ada yang beda di booth PT Tata Motors Indonesia di gelaran pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 kali ini.
Jika Anda cermati, Tata tak lagi memajang mobil murah Tata yang mungil nan lincah, Tata Nano, di booth Tata Motors, baik yang berada di booth indoors yang menampilkan line up kendaraan penumpang Tata Motors, maupun di booth outdoor yang menampilkan line up kendaraan komersial pabrikan mobil asal India ini.
Ada apa gerangan? Apakah Tata batal merilis mobil ini ke pasar Indonesia karena pasar mobil murah sudah terlanjur dikuasai mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) pabrikan Jepang?
Rupanya itu bukan tanpa alasan. Buswadev Singupta, Presiden DIrektur Tata Motors kepada Tribun, Sabtu (27/9/2014) mengatakan, hal itu dilakukan karena Tata memang belum akan meluncurkan secara resmi penjualan mobil tersebut ke pasar Indonesia tahun ini atau tahun depan. "Tata Nano tetap akan kami masukkan ke pasar Indonesia. Tapi kita ingin set up dulu network (jaringan dealer) kami di Indonesia," ujar Buswadev.
Dia menambahkan, Tata Nano adalah mobil murah yang disiapkan Tata untuk masyarakat menengah bawah di Indonesia. Dengan demikian, pasarnya akan difokuskan menjangkau konsumen di daerah, terrmasuk di pelosok desa dan kecamatan karena harga jualnya memang dibuat terjangkau dengan teknologi yang bagus dan ruang kabin yang nyaman untuk membawa lima penumpang.
"Tata Nano adalah mass car (mobil massal). Jadi kami perlu siapkan dulu jaringan kami dan lain-lainnya. Nano akan menjadi produk spesial kami untuk pasar Indonesia," ujar Buswadev.
Saat ini, jaringan dealer Tata Motors telah menjangkau wilayah di Pulau Jawa seperti Jakarta, Solo, Purwokerto, Surabaya, Malang. "Bulan depan (Oktober) kita akan buka dealer baru di Sumatera dan Bali. Ada lima dealer baru yang akan kami buka," ujar Buswadev.