TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Madinah Subakin Abdul Mutholib mengimbau jamaah agar waspada terhadap perubahan cuaca secara ekstrim di Madinah saat melaksanakan ibadah Arbain.
Kepada jamaah haji yang saat ini berada di Madinah, melakukan ziarah dan lain sebagainya itu harus menggunakan masker atau penutup mulut sebagai pelindung. Kemudian jangan lupa untuk banyak minum air mineral. Walaupun kelihatannya tidak haus, tapi kelembaban disini sangat kurang. Sehingga ini akan mudah mengakibatkan dehidrasi.
"Kalau kita dehidrasi, ini akan mengganggu," katanya kepada MCH di kantor Daker Madinah, Senin (18/10/2010) seperti dilansir media center haji (MCH).
Selain cuaca, Subakin juga meminta, jamaah untuk tidak banyak beraktifitas di luar pemondokan usai Arbain. "Jamaah jangan sering-sering keluar, karena kondisi cuaca di Madinah saat ini sangat fluktuatif atau cenderung ekstrim. Kadang-kadang tidak panas, tiba-tiba berubah mendadak panas,"jelasnya.
Begitu juga dengan angin, kadang-kadang pelan, tiba-tiba bisa berubah kencang dan berputar-putar, seperti tadi malam yang kita alami," ujarnya.
Untuk itu, Subakin meminta, agar jamaah dapat memproteksi diri, karena puncak ibadah haji belum dilaksanakan. "Untuk pakaian, jamaah belum perlu memakai pakaian yang tebal-tebal, karena cuaca masih cenderung panas. Jadi, masih standar seperti pakaian di Negara kita. Sebaiknya, jamaah dapat memproteksi diri, agar dapat melaksakan ibadah dengan baik," tandasnya.
Ibadah Arbain Jamaah Disambut Cuaca Ekstrim
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger