TRIBUNNEWS.COM MEKKAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mengantisipasi lebih dini kesehatan jamaah sebelum memasuki pelaksanaan wukuf di arafah.
Wakil Ketua PPIH Bidang Kesehatan, Chaerul Nasution mengungkapkan tingkat kelelahan jamaah sering terjadi saat memasuki wukuf di arafah, mabit di muzdalifah dan mina. Tak sedikit kasus jamaah meninggal juga meningkat di momen ini.
"Kami akan lakukan antisipasi dini saat di sebelum wukuf di Mekkah. Nantinya kami fokus pada jamaah dengan penyakit resiko tinggi (risti)," kata Chaerul saat meninjau kesiapan wukuf di Arafah, kemarin.
Menurut dia jamaah sudah seharusnya menjaga kesehatan dengan mengurangi kegiatan ibadah yang bersifat sunah. Pasalnya haji merupakan wukuf di arafah. Oleh karenanya jangan sampai kesehatan jamaah terganggu hanya karena terlalu berambisi beribadah sebelum puncak haji.
"Jangan di porsir lah, mereka harus membatasi kegiataan terutama bagi yang memiliki penyakit dengan resiko tinggi. Kurangi makanan yang berlemak. Jangan beli makanan yang dijual dipinggir jalan. Menetralisir penyakit yang ada, tekanan darah, gulanya harus dikontrol," katanya.
Chaerul menambahkan nantinya tim kesehatan juga akan membuka klinik di tenda Misi Haji Indonesia. Saat ini PPIH telah melakukan koordinasi dengan rumah sakit Arab Saud.
Menurut dia mobil ambulans juga akan selalu siap siaga meskipun nantinya tidak bisa masuk area haji. Pasalnya mobil ambulans yang bisa masuk ke area tenda jamaah hanya mobil ambulnas milik rumah sakit Arab Saudi. (mch)
Jaga Kesehatan Menjelang Wukuf
Baca Selanjutnya:
Arab Saudi Tinggalkan Pakta Pertahanan AS karena Kebuntuan Status Negara Palestina
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger